radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penipuan catut nama pejabat masih marak, lakukan cara ini agar tidak jadi korban. Banyak modus dan cara dilakukan pelaku penipuan untuk mengelabui korban.
Salah satunya dengan mencatut nama pejabat instansi pemerintahan ataupun pejabat di lembaga penegak hukum, misalnya mencatut nama kepala dinas, Kapolres, Kajari, perwira polisi dan pejabat tinggi lainnya.
BACA JUGA:Penyalahgunaan Obat-obatan Jadi Ancaman Serius Generasi Muda di Bengkulu Selatan
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu M Akhyar Anugerah, SH, MH mengimbau, masyarakat hati-hati dan tidak mudah percaya tidak ada orang yang belum dikenal menghubungi via telepon atau mengajak bertemu langsung.
BACA JUGA:Pemda Kaur Permudah Perizinan Usaha, Termasuk Perizinan Tambak
“Masyarakat perlu waspada. Soalnya penipuan dengan modus mencatutu nama pejabat tinggi instansi sering terjadi, seperti mencatut nama pejabat di pemerintahan, kepolisian dan lembaga lainnya,” imbau Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Lakukan Pendampingan Home Visit Pada Pasien ODGJ di Bengkulu Selatan
Pelaku penipuan biasanya meminta korban mengirim uang melalui rekening bank. Itu kemudian dituruti oleh korban. Namun setelah sadar, ternyata oknum tersebut adalah pelaku penipuan. Biasanya masyarakat tersadar setelah uang dikirim ke rekening pelaku.
BACA JUGA:Bantu Rakyat, Pemkab Bengkulu Selatan Usulkan Bantuan Nelayan
Pelaku penipuan dengan modus mencatut nama pejabat biasanya mengincar calon korban yang punya pekerjaan strategis, seperti bendahara kantor, pengusaha, kepala desa dan posisi jabatan lainnya .
BACA JUGA:Panggil Manajemen RSHD Manna, Pansus DPRD Tekankan Hal Ini
“Intinya jangan mudah percaya. Saat ada yang nelpon kemudian menawarkan atau meminta sesuatu jangan dilayani, pastikan dulu kebenarannya,” tukas Kasat Reskrim. (yoh)