radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penipuan dengan modus instal aplikasi di HP masih sering terjadi, masyarakat diimbau selalu waspada agar tidak menjadi korban.
Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan dengan modus instal aplikasi undangan pernikahan dan file pdf.
BACA JUGA:Tekan Kriminialitas, Polres Bengkulu Selatan Lakukan Langkah Ini
Pelaku mengirim dokumen atau file melalui pesan WhatsApp. Saat korban membuka, maka seluruh data pribadi akan dibobol, termasuk saldo rekening atau tabungan di bank.
Dibeberapa daerah, sudah banyak orang yang melapor ke polisi karena menjadi korban kejahatan dengan modus tersebut.
Mereka mendapat pesan dari nomor baru di WhatsApp yang mengatakan kalau file yang dikirim adalah undangan pernikahan. Saat file tersebut diklik, maka akan terinstal sebagai aplikasi di handphone.
Melalui aplikasi itulah pelaku bisa menyedot data pribadi korban dan memanfaatkannya untuk melancarkan kejahatan.
BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2025 Bergulir, Hadiah Puluhan Juta Menanti Pemenang
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu M. Akhyar Anugerah. SH, MH mengimbau, masyarakat berhati-hati.
Jika menerima pesan di WhastApp atau media sosial lainnya dari orang tidak dikenal dan meminta menginstal aplikasi, sebaiknya diabaikan saja. Besar kemungkinan itu adalah modus penipu.
“Kalau menerima pesan di WA (WhatsApp) dari nomor baru yang katanya undangan pernikahan atau bentuk lain, sebaiknya abaikan saja, jangan dibuka. Lebih baik langsung hapus dan blokir nomornya. Soalnya itu merupakan modus pelaku kejahatan untuk mencari korban,” kata Kasat Reskrim.
Dikatakan Kasat Reskrim, sejauh ini belum ada warga Bengkulu Selatan yang melapor ke polisi karena menjadi korban penipuan modus tersebut. Dan diharapkan hal itu tidak terjadi.
BACA JUGA:BOCOR‼ Suzuki Hidupkan Kembali Escudo, SUV Modern Super Irit dengan Harga Mengejutkan! Setara Brio!
Dizaman teknologi yang semakin canggih, masyarakat harus cerdas dan pintar, jangan mudah tertipu dengan iming-iming atau modus pelaku kejahatan. (yoh)