Radarselatan.bacakoran.co - Pasar mobil listrik Indonesia kembali diramaikan dengan kabar kehadiran BYD Atto 2, sebuah crossover listrik berukuran compact yang diprediksi akan resmi meluncur pada awal Juli 2025.
Beberapa diler BYD di Tanah Air bahkan sudah mulai membuka pemesanan (booking fee) dan menjanjikan pengiriman unit setelah peluncuran resmi dilakukan.
BACA JUGA:BYD Seal 6DM-i, Mobil Mewah Harga Terjangkau Segera Masuk Indonesia
Atto 2 akan menjadi model SUV listrik keempat yang ditawarkan BYD di pasar Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Atto 3, Sealion 6, dan Sealion 8. Mobil ini diimpor langsung (CBU) dari Tiongkok dan dikenal dengan nama Yuan Up di negara asalnya.
Secara dimensi, BYD Atto 2 memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.675 mm, dan jarak sumbu roda 2.620 mm. Ukurannya tergolong ringkas untuk penggunaan di perkotaan, namun tetap menawarkan kabin yang relatif lapang untuk kenyamanan penumpang.
Desain Futuristik dan Fitur Modern
Desain eksterior Atto 2 mengusung bahasa desain khas BYD bernama “Dragon Face”, menampilkan lampu depan ramping, lampu belakang dengan desain garis menyatu, velg 16 inci, dan bumper belakang yang tegas.
BACA JUGA:BYD M6 Bikin Geger! MPV Listrik Keren Cuma Rp300 Jutaan, Laris Manis di Indonesia!
Interiornya juga tak kalah menarik, dilengkapi layar sentuh 12,8 inci yang bisa diputar vertikal atau horizontal, panel instrumen digital 8,8 inci, jok kulit sintetis, kursi depan elektrik dengan fitur pemanas, serta panoramic sunroof.
Tersedia empat pilihan warna eksterior untuk pasar Indonesia, namun belum ada kepastian apakah varian lokal akan dibekali sistem bantuan berkendara canggih (ADAS) seperti versi internasional.
Jika fitur ini dihadirkan, Atto 2 bisa menjadi salah satu pesaing kuat di segmen SUV listrik perkotaan.
BACA JUGA:Pesaing Tangguh Pajero Sport, BYD Leopard 8 Segera Meluncur di Jalanan Indonesia
Performa Tangguh, Jarak Tempuh Mumpuni
BYD Atto 2 dibekali motor listrik bertenaga 174 hp dan torsi 290 Nm. Akselerasinya diklaim mampu mencapai 0–100 km/jam hanya dalam 8,3 detik.
Baterai yang digunakan adalah Blade Battery berkapasitas 45,12 kWh dengan jarak tempuh maksimal sekitar 380 km menurut standar NEDC, cukup untuk kebutuhan mobilitas harian di kota besar.