AI Ungkap Usia Retina Manusia Melalui Mata, Terobosan Baru dalam Kesehatan Reproduksi

Senin 23 Jun 2025 - 15:00 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

Radarselatan.bacakoran.co - Kecerdasan buatan (AI) kini merevolusi dunia medis dengan kemampuan uniknya dalam memprediksi usia retina hanya dari citra fundus mata.

Teknologi ini membuka peluang baru, terutama dalam meningkatkan pemantauan kesehatan reproduksi.

Di era teknologi saat ini, perangkat lunak AI seperti ChatGPT menunjukkan kemampuan luar biasa dalam penglihatan komputer.

BACA JUGA:5 Kesalahan Meredam Kaki dengan Air Hangat yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Tidak hanya mampu memahami dan menginterpretasi data visual, AI juga memainkan peran penting di berbagai bidang, termasuk kedokteran.

Model-model canggih seperti ChatGPT o3, Gemini, dan Firefly bahkan dapat menciptakan gambar dan video dengan presisi tinggi.

Prediksi Usia Retina: Indikator Kesehatan Tubuh

Salah satu aplikasi menonjol AI dalam bidang medis adalah kemampuannya memperkirakan usia retina dari gambar bagian dalam mata.

Penelitian yang dilakukan oleh berbagai universitas menunjukkan bahwa AI dapat menganalisis citra retina untuk menentukan usia seseorang dengan akurasi tinggi.

BACA JUGA:Kombinasi Makanan Alami Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Hati, Mudah Ditemukan, Ini Daftarnya

Menariknya, ditemukan perbedaan antara usia kronologis dan "usia mata", ang bisa menjadi indikator kecepatan penuaan organ-organ tubuh lainnya.

Secara khusus, penelitian mengungkap bahwa apabila retina terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami proses penuaan lebih cepat. Hal ini berkaitan erat dengan kadar hormon anti-Müllerian (AMH), yang menjadi indikator penting dalam menilai kesuburan wanita.

Usia Retina dan Dampaknya terhadap Kesuburan

Hasil studi menunjukkan bahwa setiap tahun tambahan pada usia retina berkaitan dengan peningkatan risiko kadar AMH yang rendah.

Risiko ini meningkat sebesar 12% pada wanita usia 40–44 tahun, dan 20% pada usia 45–50 tahun. Selain itu, wanita yang melahirkan lebih awal dan lebih sering juga cenderung memiliki kadar AMH di bawah rata-rata.

Kategori :