radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) akan mendukung pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat bencana gempa beberapa waktu lalu. Anggaran yang digunakan dari dana stimulan. Untuk rumah rusak berat dibantu dana Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta. Namun, untuk mendaptkan bantuan tersebut, persyaratannya Pemda wajib menyampaikan proposal yang dilengkapi data korban by name by address, sesuai NIK dan KTP.
Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat (DID) BNPB, Yuferizal mengatakan, selain sebagai akuntabilitas, proposal tersebut juga dimaksudkan agar dukungan yang diberikan lebih terukur dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Soal Rekomendasi Guru PPG, Kadisdikbud Seluma Diperiksa Jaksa
"Warga yang rumahnya rusak akibat bencana gempa akan dibantu," kata Yuferizal.
Direktorat DID BNPB akan melakukan pendampingan kepada Pemda untuk memaksimalkan akselarasi kinerja, terutama dalam pendataan, validasi hingga penyerahan dana stimulan kepada masyarakat terdampak.
BACA JUGA:Pemprov Terima WTP PSH, BPK Masih Temukan Permasalahan
BNPB telah mengirimkan sejumlah dukungan logistik dan peralatan melalui darat yang secara estimasi tiba di Bengkulu pada tengah malam hari ini atau Minggu (25/5) dini hari. Adapun bentuk dukungan itu meliputi sembako, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, makanan siap saji dan sebagainya.
BACA JUGA:1.116 Nelayan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Seluma Siapkan Iuran Rp 150 Juta
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, sedikitnya 150 rumah warga dilaporkan terdampak bencana gempa, dengan 7 unit mengalami kehancuran total dan sekitar 40 rumah lainnya mengalami kerusakan berat.
BACA JUGA:Bupati Seluma Sebut Program Lambat Jalan Karena Banyak Kepala OPD Takut Tidak Ditugaskan Lagi
"Rumah yang rusak berat akan kami robohkan dan bangun kembali. Sementara rumah dengan kerusakan ringan akan direhabilitasi," kata Helmi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengestimasi kebutuhan dana pemulihan mencapai Rp4,7 miliar. Dari jumlah tersebut, saat ini telah tersedia dana awal sebesar Rp300 juta dari kas daerah.
BACA JUGA:Ternak Berkeliaran Di Kaur Ditembak Pakai Obat Bius
Selain itu, dukungan dari Baznas, para pejabat, dan masyarakat terus mengalir. Bahkan, pengembang perumahan (developer) pun diminta turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan ini.
"Untuk pembangunan rumah yang mengalami kerusakan berat, kami anggarkan sekitar Rp1,8 miliar. Itu akan menjadi tanggung jawab penuh Pemprov," ujar Gubernur. (cia)