radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menginstruksikan penghentian sementara perjalanan wisata ke Pulau Tikus, Bengkulu, pasca peristiwa karamnya kapal wisata Tiga Putra yang menewaskan delapan orang penumpang.
Instruksi ini dikeluarkan meminimalisir kejadian serupa.
BACA JUGA:Fakta Dibalik Karamnya Kapal Pengangkut Wisatawan Pulau Tikus di Perairan Malabero
"Karena sekarang sedang suasana berkabung dan pihak kepolisian sedang melakukan tindakan yang diperlukan, maka sementara ini di stop dulu," kata Helmi, Selasa (13/5).
Helmi mengatakan, pemerintah daerah juga memperkuat akses wisata ke destinasi pulau Tikus.
Seluruh kapal - kapal yang menawarkan perjalanan wisata ke Pulau Tikus akan dilakukan pengecekan, guna memastikan kelayakan kapal, izin, serta sarana dan prasarana lainya, termasuk nahkodanya.
Pemeriksaan ini bukan hanya berlaku untuk kapal pengangkut yang mengalami kecelakaan sebelumnya, tetapi juga untuk kapal wisata lainnya.
BACA JUGA:Sempat Naik Rp 2.800 Per Kilogram, Harga Sawit di Seluma Kembali Alami Penurunan
"Kita ingin pastikan kapal yang digunakan itu betul - betul terkonfirmasi baik, layak dan semuanya," ujar Gubernur.
Helmi memberikan catatan kepada kapal wisata yang mengangkut penumpang ke Pulau Tikus agar tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Kelebihan kapasitas melanggar aturan dan membahayakan keselamatan penumpang.
"Kita meminta Pemerintah Kota Bengkulu dan kepolisian agar mengecek kapal - kapal ditujukan ke wisata pulau Tikus," kata Gubernur.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, evaluasi akan dilakukan guna memperbaiki sejumlah fasilitas dan prosedur agar wisatawan yang berkunjung ke objek wisata merasa aman dan nyaman.
BACA JUGA:Pengendara di Minta Waspada, Jalan Lintas Barat di Seluma Banyak Berlubang
"Evalausi untuk memperbaiki apa yang belum ada, dan faktor - faktor pendukung seperti transportasi dan lainya harus dipersiapkan dengan baik," kata Murlin. (cia)