KOTA MANNA - Tim Reaksi Cepat (TRC) Cinta BS Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan kegiatan fogging di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membasmi nyamuk Aydes Agyepti pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si menyebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan telah turun melaksanakan kegiatan fogging di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna. Fogging dilakukan atas usulan pemerintah desa Jeranglah Rendah lantaran di desa itu ditemukan kasus demam berdarah.
Diakui Didi, fogging itu bukan solusi yang paling baik untuk membasmi penularan DBD. Solusi terbaik adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. "Cara terbaik itu, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat serta bersihkan lingkungan dari genangan air dan jangan membuang sampah sembarangan," demikian Didi.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jeranglah Rendah, Junali menyebut tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus DBD di desanya. Namun untuk penanggulangan tercepat dalam rangka membunuh nyamuk dewasa, makanya dilakukan fogging. “Sebenarnya fogging itu bukan solusi paling baik. Yang paling penting itu menerapkan perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan, secara bersama-sama,” kata Kades.
Ditambahkan Kades, dengan fogging ini semoga tidak ada lagi masyarakat desanya yang menjadi korban penyakit DBD. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan yang telah membatu masyarakat kami dalam melakukan upaya pencegahan penyakit DBD,” pungkasnya. (one)