Zaman Dahulu Ini Metode yang Digunakan Untuk Mengetahui Kehamilan

Senin 28 Apr 2025 - 19:43 WIB
Editor : Suswadi AK

Meskipun terlihat aneh, ada sedikit dasar ilmiah dari metode pemeriksaan ini. Alkohol diketahui bakal bereaksi ketika tercampur dengan protein yang berasal dari air kencing wanita hamil.

Melihat Mata

Jacquies Guillemau adalah seorang dokter asal Perancis yang hidup pada abad ke-16. Ia mengklaim bisa mengetahui apakah seorang wanita sedang hamil atau tidak hanya dengan melihat matanya.

Menurut Jacques, wanita yang sedang hamil bakal memiliki pupil mata yang berukuran kecil, bulu mata yang nampak merunduk, serta ada pembuluh darah yang menonjol pada bagian pojok mata.

Jacques berani melontarkan pendapat demikian karena ia sehari-harinya berprofesi sebagai dokter mata. Dengan mengandalkan pengalamannya tersebut, ia pun merasa kalau mata bisa menjadi kunci untuk mengetahui apakah seseorang sedang hamil atau tidak.

Klaim Jacques tersebut di masa kini tidak dianggap akurat. Namun satu hal yang pasti, penglihatan seseorang memang bakal sedikit terpengaruh jika orang tersebut sedang berada dalam kondisi hamil.

Atas sebab itulah, wanita yang sedang hamil tidak dianjurkan untuk mengganti lensa kontak atau kacamatanya saat sedang hamil.

Kelinci

Siapa yang tidak tahu kelinci? Hewan bertelinga panjang yang gemar melompat-lompat ini begitu disukai oleh banyak orang karena penampilannya yang terkesan lucu. Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang memelihara kelinci.

Selain dipelihara untuk menyenangkan pemiliknya, kelinci juga kerap dipelihara dalam jumlah besar supaya bisa diolah menjadi makanan.

Kalau di masa lampau, kelinci juga banyak dipelihara untuk mengetahui hamil tidaknya seseorang. Bagaimana bisa?

Pada tahun 1920-an, sepasang ilmuwan Jerman yang bernama Selmar Aschheim dan Bernhard Zondek mengumumkan lewat hasil penelitiannya kalau air kencing wanita hamil mengandung hormon khusus yang berpengaruh pada perkembangan ovarium.

Hormon tersebut bukan hanya berpengaruh pada manusia, tetapi juga pada hewan-hewan mamalia. Atas dasar itulah, metode baru pun dikembangkan untuk mencari tahu apakah seorang wanita sudah hamil atau belum.

Dalam metode ini, air kencing wanita hamil akan disuntikkan pada hewan-hewan betina seperti kelinci atau tikus. Hewan yang digunakan haruslah yang masih belum berada dalam kondisi dewasa karena organ ovariumnya masih belum berkembang.

Proses penyuntikan ini dilakukan selama beberapa hari. Sesudah itu, hewan-hewan tadi akan dibunuh supaya organ ovariumnya bisa dibedah dan diperiksa.

Jika organ ovariumnya masih berada dalam kondisi kecil, maka itu berarti si wanita pemilik air kencing sedang tidak hamil. Namun jika ovariumnya nampak membesar, itu berarti si wanita sedang berada dalam kondisi hamil. (**)

Kategori :