RadarSelatan.bacakoran.co - Padi galur Sedayu merupakan jenis padi unggul yang banyak ditanam petani sawah di Indonesia.
Padi ini disenangi petani karena memiliki karakter anakan yang banyak, batang kokoh, dan bulir yang besar.
Varietas ini dianggap unggul karena hasil panennya yang melimpah dan tahan terhadap hama dan penyakit
Padi galur adalah hasil dari proses pemuliaan tanaman yang telah diseleksi dan diuji, memiliki sifat unggul, seragam, dan stabil, namun belum resmi dilepas sebagai varietas nasional.
BACA JUGA:Kelemahan Padi Inpari 32 Belum Banyak Diketahui Petani
Berbeda dengan varietas lokal, yaitu jenis padi yang sudah lama dibudidayakan masyarakat dan telah menjadi bagian dari budaya pertanian setempat.
Padi Galur Sedayu berasal dari Jawa Tengah, kini sudah mulai diadopsi oleh petani di berbagai provinsi di Indonesia.
Karakteristik padi ini meliputi:
Umur panen: 95–100 hari setelah tanam
Tinggi tanaman: sekitar 105 cm
Postur: Tegak dengan daun bendera menjulang, memaksimalkan penyerapan sinar matahari
Jumlah anakan: 15–34 anakan per rumpun
Jumlah bulir per malai: 150–250 butir
Potensi hasil: 9–12 ton/hektar
BACA JUGA:6 Langkah Penting Yang Harus Dilakukan Petani Agar Anakan Produktif Tanaman Padi Tumbuh Maksimal
Tingkat kerontokan: Mudah rontok saat panen (perlu diperhatikan saat panen manual)
Tanaman ini tampil tegak, gagah, dan elegan — sangat mendekati tipe tanaman padi ideal yang banyak disukai petani.
Keunggulan padi Galur Sedayu meliputi:
Produktivitas tinggi dan bulir terisi penuh hingga ke pangkal
BACA JUGA:Cara Alami Menyuburkan Tanaman Padi Sekaligus Mencegah Hama dan Penyakit, Biaya Murah Serta Ramah Lingkungan
Mudah dalam perawatan
Gabah berwarna kuning bersih, menarik di mata tengkulak
Nasi bertekstur medium seperti padi Ciherang
Cepat menyebar di lahan sawah irigasi karena daya tariknya yang tinggi. (**)