4 Jenis Padi Galur yang Paling Banyak Ditanam Petani Tahun 2025

Rabu 16 Apr 2025 - 13:32 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : Sahri

RadarSelatan.bacakoran.co - Padi galur adalah temuan padi jenis baru terbukti unggul dan sudah melalui seleksi namun belum dilepas sebagai varietas.

Di Indonesia ada beberapa padi galur yang dikembangkan petani dan terbukti menguntungkan.

Selain potensi hasil tinggi, padi galur juga memiliki sifat ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.

Berikut ini 4 jenis padi galur yang paling banyak ditanam petani Indonesia tahun 2025:

BACA JUGA:Keunggulan Padi Galur Nusantara, Usia Panen, Jumlah Anakan dan Ketahanan

1. Padi Kolosebo

Padi ini sempat viral di tahun 2023 dan banyak diburu petani karena kualitasnya mirip Inpari 32, namun dengan keunggulan lebih tahan rebah.

Karakteristik Kolosebo:

    Anakan: 30–45 batang per rumpun

    Malai: Panjang hingga 30 cm

    Jumlah bulir: 220–275 bulir per malai

    Tinggi tanaman: 90–100 cm

    Rasa nasi: Pulen

    Potensi hasil: 8–10 ton/ha

    Tahan terhadap: hawar daun bakteri, blas, dan hama wereng cokelat

BACA JUGA:Padi Galur Kumis, Umur 2 Bulan Panen, Setahun Bisa 4 Kali garap Lahan

2. Padi Cibatu 06

Nama Cibatu diambil dari kombinasi “Ciherang” dan “Batu” karena bulirnya berat seperti batu. Padi ini berasal dari Indramayu dan kini banyak diadopsi petani di berbagai daerah.

Karakteristik Cibatu 06:

    Anakan: 25–30 batang per rumpun

    Tinggi tanaman: 100–120 cm

    Umur panen: 95–100 HST

    Bulir per malai: 200–300 bulir

    Gabah: Besar, panjang, kuning bersih

    Hasil: 9–12 ton/ha

    Bentuk beras: Bening, tidak kapur

    Rasa nasi: Pulen, sedikit pera

BACA JUGA:Padi Zizania, Padi Galur Baru dengan Malai Panjang, Cocok Ditanam 2025

3. Padi Munding Laya

Padi Galur baru asal Majalengka, berasal dari simpangan padi “Kebo”, yang berarti kerbau. Nama “Munding” sendiri adalah bahasa Sunda dari kerbau.

Karakteristik Munding Laya:

    Umur panen: ±90 HST

    Tinggi tanaman: 80–100 cm

    Anakan: 30–50 per rumpun (tergantung jarak tanam)

    Bobot 1000 bulir: 28 gram

    Gabah: Panjang, premium, bening

    Rasa nasi: Pulen, setara Ciherang

    Tahan terhadap: blas, rebah, burung pipit

    Rontokan: Cenderung mudah, perlu perhatian saat panen

Tanaman ini terlihat kokoh dan gagah. Meskipun saat malai mulai keluar terlihat lambat, proses pengisiannya berlangsung cepat dan maksimal.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Cibatu 06, Padi Galur dengan Potensi Hasil Tinggi

4. Padi Sedayu

Padi yang viral di tahun 2023–2024 dan mulai banyak ditanam di berbagai provinsi, terutama di Jawa Tengah.

Karakteristik Sedayu:

    Umur panen: 95–100 HST

    Tinggi tanaman: 100–105 cm

    Anakan: 15–34 batang per rumpun

    Bulir per malai: 150–250 bulir

    Malai: Panjang, pengisian bulir penuh hingga pangkal

    Hasil: 9–12 ton/ha

    Gabah: Berat, batang kokoh

    Daun bendera: Tegak, tahan terhadap serangan burung pipit

    Rontokan: Sedang (**)

Kategori :