KOTA MANNA - Meski sering diimbau polisi dan pemerintah agar kendaraan pengangkut barang tidak mengangkut muatan melebihi tonase muatan kendaraan. Tetap saja ada kendaraan besar ditemukan mengangkut barang sesuka hati.
BACA JUGA:Launching MPP Tunggu MoU
Hal itu pun berdampak buruk terhadap fasilitas publik dalam hal ini jalan raya. Akibat dilintasi kendaraan berat yang over kapasitas muatan, banyak jalan di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang rusak.
BACA JUGA:Rp 2,9 Miliar Untuk Rehab Puskesmas Pasar Tais
“Kendaraan yang melebihi kapastitas muatan adalah salah satu penyebab banyak jalan rusak. Itu karena jalan yang dilintasi tidak mampu menahan beban kendaraan. Akibatnya aspal jalan retak dan berlubang,” kata Kasi Humas Polres, AKP Sarmadi.
BACA JUGA:TPG dan Tamsil Selesai Disalurkan, Ramadan: Ada Kendala Lapor!
Sat Lantas rutin melakukan patroli untuk mencegah kendaraan melebihi tonase melintas di jalan raya. Tindakan berupa teguran dan tilang sering diberikan. Namun hal itu tidak membuat sopir kendaraan kapok. Buktinya masih banyak kendaraan pengangkut barang seperti truk kelapa sawit, truk pengangkut batu dan truk pengangkut barang lainnya yang mengangkut muatan melebihi tonase semestinya.
BACA JUGA:Empat Penyidik Dilibatkan Proses Sengketa Pemilu
“Padahal jalan di wilayah Bengkulu Selatan ini jalan kelas III yang hanya bisa menahan beban muatan maksimal delapan ton. Kalau lebih dari itu, tentu badan jalan rusak,” bebernya.
BACA JUGA:Polisi Masih Klarifikasi Dugaan Kades Cabul
Atas kondisi tersebut, ia berharap pengertian pemilik kendaraan agar sama-sama mengerti, sehingga dapat berkonstribusi menjaga jalan supaya bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sebab jika jalan berlubang pengendara yang melintas menjadi tidak nyaman bahkan menjadi penyebab kecelakaan. (yoh)