Produksi Suzuki eVitara Dikurangi dari 26.500 Menjadi 8.200 Unit, Ini Alasannya

Radarselatan.bacakoran.co - Maruti Suzuki, anak atau cabang perusahaan Suzuki Motor Corporation di India, tengah menghadapi tantangan serius dalam produksi kendaraan listrik perdananya, eVitara.

Meski telah lama dikembangkan dan dijadwalkan masuk tahap produksi massal di pabrik mereka di Gujarat, target produksi eVitara kini harus dikurangi secara signifikan akibat gangguan pasokan bahan baku penting.

BACA JUGA:Suzuki Mighty Boy: Kecil, Nyentrik, dan Siap Mengguncang Dunia Pickup

Awalnya, Maruti Suzuki menargetkan produksi sebanyak 26.512 unit eVitara untuk periode April hingga September 2025.

Suzuki eVitara-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Namun, angka tersebut kini dipangkas drastis menjadi sekitar 8.221 unit saja. Pengurangan ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan mineral tanah jarang, bahan penting dalam pembuatan magnet dan komponen teknologi tinggi lainnya.

BACA JUGA:Berencana Beli Mitsubishi Xpander Bekas untuk Keluarga? Ini Daftar Harganya!

Keterbatasan pasokan ini terkait dengan kebijakan terbaru dari pemerintah China yang membatasi ekspor beberapa jenis mineral tanah jarang.

Langkah ini memicu kekhawatiran global, terutama di sektor otomotif dan teknologi, karena China adalah pemasok utama mineral tersebut.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa telah berhasil memperoleh izin ekspor dari pemerintah Beijing, namun hal serupa belum terjadi bagi perusahaan-perusahaan asal India.

BACA JUGA:Calon Pemimpin Pickup Masa Depan, Suzuki Sidekick, Kecil dan Tangguh

Meski produksi hingga September dibatasi, Maruti Suzuki berencana meningkatkan kapasitas produksinya di Gujarat mulai Oktober 2025.

Targetnya adalah memproduksi sekitar 58.728 unit eVitara antara Oktober 2025 hingga Maret 2026, atau setara dengan 440 unit per hari. Dengan demikian, total produksi hingga akhir Maret 2026 diharapkan mendekati 67.000 unit.

Model Kembaran dari Toyota Juga Akan Diproduksi