BINTUHAN - Meski kebun kelapa di Kaur banyak berubah menjadi tambak udang dan kelapa sawit. Namun harga buah kelapa ternyata malah terus merosot.
“Ada penurunan harga buah kelapa dari sebelumnya sampai Rp 3.000 per butir, tinggal Rp 2.000 per butir,” ujar Ahlan WH (25) petani kelapa di Kecamatan Maje.
Padahal, kelapa Kaur banyak langsung dikirim ke luar daerah untuk produksi kopyor. “Kami langsung kirim ke penampung masih bulat, dijual dengan harga di atas itu,” ujar Medi (55) penampung kelapa di Kecamatan Kaur Selatan.
Petani kelapa lainnya, Am (50) warga Kota Bintuhan, mengaku penurunan harga kelapa ini membawa dampak buruk untuk mereka. Sebagian besar wilayah pinggir pantai Kota Bintuhan dan beberapa kecamatan lain dipenuhi kelapa yang juga membutuhkan perawatan.
“Harapan kami harga kembali naik. Lumayan hasil penjualan kelapa bisa untuk anak-anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga,” tutupnya. (jul)