Golongan Darah A Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Stroke Sebelum Usia 60 Tahun, Benarkah?

Jumat 04 Apr 2025 - 13:36 WIB
Reporter : Andri
Editor : Admin

Radarselatan.bacakoran.co - Stroke sering dikaitkan dengan faktor usia, tekanan darah tinggi, dan gaya hidup yang kurang sehat. 

Hanay saja sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology pada 2022 menemukan golongan darah juga dapat memengaruhi risiko stroke, terutama pada usia muda.

BACA JUGA:Tiga Gejala Stroke yang Bisa Muncul Beberapa Hari Sebelum Serangan

Penelitian tersebut mengungkap individu dengan golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi mengalami stroke sebelum usia 60 tahun dibandingkan dengan golongan darah lainnya. 

Sebaliknya, pemilik golongan darah O justru memiliki risiko lebih rendah, yakni sekitar 12 persen.
Hubungan Golongan Darah dengan Risiko Stroke

Para peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik yang mencakup sekitar 17.000 pasien stroke serta hampir 600.000 individu sehat berusia 18 hingga 59 tahun. 

BACA JUGA:4 Bahan Herbal untuk Meredakan Sakit Tenggorokan

Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilik golongan darah A lebih rentan mengalami stroke di usia muda dibandingkan mereka dengan golongan darah lainnya.

Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah kecenderungan individu bergolongan darah A untuk mengalami pembekuan darah lebih tinggi. 

Komponen dalam darah, seperti trombosit dan protein yang berperan dalam pembekuan, diperkirakan turut memengaruhi risiko stroke ini.

BACA JUGA:Kemenkes Alokasikan Rp150 Miliar Untuk Pembangunan Rumah Sakit di Bengkulu

Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa peningkatan risiko ini tergolong kecil. Dengan kata lain, memiliki golongan darah A tidak berarti seseorang pasti akan mengalami stroke, tetapi hanya menunjukkan kemungkinan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan golongan darah lain.

Risiko Stroke di Usia Lanjut

Studi ini juga menemukan hubungan antara golongan darah A dan stroke lebih jelas terlihat pada individu yang mengalaminya di usia muda. 

Ketika membandingkan pasien stroke di atas usia 60 tahun dengan kelompok usia lebih muda, pengaruh golongan darah A terhadap risiko stroke tidak lagi signifikan.

BACA JUGA:5 Kepala Daerah Drop Saat Ikut Retreat, 3 Dilarikan Ke Rumah Sakit

Hal ini mengindikasikan penyebab stroke pada usia muda mungkin berbeda dengan faktor risiko stroke di usia lanjut. Pada lansia, stroke lebih sering dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah akibat aterosklerosis.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan individu dengan golongan darah B memiliki risiko stroke sekitar 11 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat stroke, tanpa memandang usia.

Dr. Steven Kittner, ahli saraf vaskular dari Universitas Maryland yang terlibat dalam penelitian ini, menyatakan studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme pasti di balik hubungan antara golongan darah dan risiko stroke.

BACA JUGA:Anda Sedang Sakit dan Mengonsumsi Obat? Sebaiknya Hindari Buah Satu Ini

Meskipun demikian, menjaga gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam mencegah stroke. 

Pola makan seimbang, olahraga teratur, serta pengendalian tekanan darah dan kolesterol adalah langkah-langkah terbaik untuk mengurangi risiko stroke, terlepas dari golongan darah yang dimiliki. (**)

Kategori :