Jelang Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Bengkulu Selatan Melambung Tinggi

Jumat 28 Mar 2025 - 09:00 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, harga jual daging ayam potong di pasaran Bengkulu Selatan melambung tinggi.
Per kilogram daging ayam dijual Rp42-Rp43 ribu, atau Rp10 ribu dibandingkan pekan lalu.
Kenaikan harga daging ayam potong dipicu karena permintaan daging ayam tinggi. Sementara pasokan daging ayam dari broker juga menurun lantaran kandang peternak sudah banyak yang selesai panen.

BACA JUGA:LKPD Unaudited 2024 Diserahkan ke BPK RI

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan Opini WTP

“Kenaikan harga daging ayam sudah sepekan ini. Kami prediksi jelang sehari sebelum lebaran harganya semakin tinggi,” ujar Yunitasari (42) Pedagang Ayam Potong Pasar Manna.
Dijelaskannya, meski terjadi kenaikan harga, permintaan daging ayam segar tetap tinggi. Bahkan, omset penjualan juga meningkat tajam.

BACA JUGA:Surat Suara PSU Pilkada Bengkulu Selatan Mulai Dicetak

BACA JUGA:Wabup Kaur Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu

Namun demikian pedagang mengaku tidak memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
“Biasa, kondisi ini terjadi jelang hari-hari besar. Setelah lebaran biasanya harga ayam jatuh lagi,” beber Yunita.
Sementara itu Rozi Juliadi (33) peternak ayam potong Kecamatan Pino Raya, stok ayam di tingkat peternak saat ini mulai menipis.
Mayoritas kandang peternak di Kabupaten Bengkulu Selatan telah menyelesaikan masa panen periode ke tigas di tahun 2025.

BACA JUGA:Diduga Mabuk, Pemuda Nekat Masuk Rumah Warga Lewat Plafon, Lalu Terjatuh Menimpa Kompor

BACA JUGA:Pencuri Sepeda Motor di Kaur Dibekuk, Motor Curian Disimpan di Kost Pacar

“Biasanya produksi lagi awal bulan. Jadi sekarang kondisi ayam masih sepi,” jelasnya.
Namun demikian, broker bisa saja memasok ayam dari kabupaten tetangga. Namun, tentu dengan harga beli yang lebih tinggi lagi. “Antaran periode panen satu dengan dua itu biasanya berjarak sebulan,” tandas Rozi.

(rzn)

Kategori :