Mari kita tatap masa depan. Perbedaan pandangan politik kita hendaknya tidak kemudian menjadikan alasan bagi kita untuk berpecah belah. Kepentingan bangsa ini jauh lebih tinggi ketimbang kepentingan elektoral seseorang atau sebagian kelompok.
Marilah kita kembali lagi kepada fitrah kita sebagai sebuah bangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda, namun tetap satu jua.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Ma’asyiral Muslimin Jamaah ‘Id Rahimakumullah Di akhir khutbah ini, marilah kita bersama memahami pentingnya penguatan hidup dengan saling bersaudara. Indonesia hari ini butuh persaudaraan sejati yang dimulai dari lingkup tetangga hingga bernegara.
Dunia juga butuh persaudaraan dan perdamaian. Umat Islam perlu menjadi duta-duta damai setelah sukses dari ujian Ramadhan. Bulan Syawal juga menjadi waktu yang tepat untuk mengawali perbaikan diri kita agar semakin bertakwa dan baik terhadap sesama manusia. Amin. (**)