RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah pusat hingga daerah terus berusaha mengendalikan laju inflasi. Kenaikan harga barang dan jasa yang sewaktu-waktu dapat melonjak, terlebih menjelang Idul Fitri 1446 Hijeriah sangat berpengaruh terhadap laju inflasi. Dengan meningkatnya laju inflasi membuat perekonomian masyarakat menjadi lambat.
BACA JUGA:Polsek Kota Manna Berbagi Takjil
BACA JUGA:Beli BBM di SPBU Kutau, Gratis Paket Takjil
Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) selaku OPD teknis selalu aktif melakukan pemantauan harga bahan pangan mingguan di setiap pasar di wilayah Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Raih Penghargaan Dari KPP Pratama, DPM-PTSP Bengkulu Selatan Terus Berbenah
BACA JUGA:Program PKG Resmi Diluncurkan di Bengkulu Selatan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni yang juga Ketua TPID Bengkulu Selatan memgatakan, upaya pemantauan harga-harga ini dilakukan tidak lain untuk mengendalikan lajunya inflasi yang sekarang menjadi isu global. Pihaknya memastikan, akan terus melakukan memantau harga mingguan bahan pangan yang ada di pasaran Kabupaten Bengkulu Selatan hingga menjelang lebaran Idul Fitri nanti.
BACA JUGA:KONI Dukung RUN Street Ramadhan 2025
BACA JUGA:Pindah Sekolah Dilarang Nyogok, Kedapatan Bakal Disanksi
“Sesuai instruksi Mendagri, maka dalam upaya pngendalian inflasi pangan maka untuk beberapa komoditas bahan pangan terus dilakukan pemantauan untuk pengendalian inflasi, terutama beras, cabai dan lainnya, ini menjadi perhatian khusus tim pengendali inflasi daerah,” pungkasnya.
Disampaikan Sekda, pemantauan harga pangan ini diharapkan dapat dengan mudah melakukan langkah kebijakan jika sewaktu-waktu terjadi inflasi untuk komoditas tertentu.
BACA JUGA:Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Data Penerima Selalu Diperbaiki
BACA JUGA:Akibat Efisiensi Anggaran, Penataan Kawasan DDTS Tahun Ini Ditunda
“Salah satu upaya penanganan cepat dengan menggelar operasi pasar yang selama ini sudah digelar pihak DKP bengkulu Selatan melalaui gerakan pasar murah (GPM) dibeberapa titik yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.
(one)