radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga termasuk saat bulan suci Ramadan.
Jika harga kebutuhan pokok mahal, bukan hanya merugikan pembeli, tetapi juga pedagang karena akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
BACA JUGA:KKP Buka Sekolah Kedinasan, Pendaftaran Mulai 3 Maret
"Kita mengimbau para pedagang tidak menaikkan harga karena ketersediaan stok barang kita mencukupi," kata Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu Foritha Ramadhani, Jumat (28/2/2025).
BACA JUGA:Sambut Ramadhan Harga Daging Di Kaur Naik
Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti telur, ayam, minyak goreng dan juga beras. Untuk minyak goreng dan beras, dihimbau agar tidak dijual dengan harga yang tinggi dan diatas Harga Eceran tertinggi (HET).
"Untuk minyak goreng dan beras sudah ada HET-nya. Kita harapkan itu dipatuhi," ujar Foritha.
BACA JUGA:Jadwal Kerja ASN di Kabupaten Kaur Disesuaikan Selama Bulan Ramadan
Diakuinya, kenaikan harga ini memang disebabkan karena adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat.
Hal ini disebabkan masyarakat yang banyak membeli lebih dari kebutuhan, khususnya selama Ramadhan.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Polisi Beri Pesan Khusus untuk Pemilik Hiburan Malam
"Perilaku konsumen yang membeli lebih dari kebutuhannya, sebagai salah satu penyebabnya, kata Foritha. (cia)