Seiring perkembangan bisnis, Anda dapat memperluas usaha dengan mencari lokasi yang lebih strategis.
BACA JUGA:Cara dan 5 Jenis Usaha Ternak yang Mudah dan Cepat Menghasilkan
Jika membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bengkel, Anda bisa mempertimbangkan kredit usaha dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor melalui program pembiayaan dari lembaga keuangan terpercaya.
2. Mencari Montir yang Kompeten
Jika Anda tidak memiliki keahlian sebagai teknisi motor, penting untuk merekrut montir yang berpengalaman. Montir yang handal akan memastikan pelayanan bengkel berjalan lancar dan pelanggan puas dengan hasil servis.
BACA JUGA:Puasa Tinggal Menghitung Hari! Ini 5 Peluang Usaha Kreatif di Bulan Ramadan
Jumlah montir yang direkrut dapat disesuaikan dengan modal yang tersedia. Sebagai langkah awal, Anda bisa mempekerjakan satu montir berpengalaman dan dua hingga tiga montir junior.
Seiring waktu, montir junior akan semakin mahir dalam menangani berbagai jenis perbaikan.
Selain itu, Anda juga dapat belajar langsung dari tim montir agar memiliki pemahaman dasar tentang mekanik kendaraan. Keterampilan ini akan sangat berguna, terutama jika ada karyawan yang absen atau saat bengkel sedang ramai pelanggan.
BACA JUGA:6 Ide Usaha Sampingan Karyawan Modal Kecil! Pasti Menguntungkan
3. Menyediakan Sparepart Berkualitas
Bengkel motor dan bisnis sparepart merupakan dua usaha yang saling berkaitan. Selain menawarkan jasa servis, menjual sparepart juga bisa menjadi sumber pemasukan tambahan.
Untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif, sebaiknya beli sparepart langsung dari distributor utama daripada melalui reseller. Dengan harga beli yang lebih murah, Anda bisa menawarkan harga jual yang lebih bersaing kepada pelanggan.
BACA JUGA:Bukan Cuma Keamanan, Ini 6 Faktor Penting dalam Memilih Lokasi Usaha
Pastikan juga sparepart yang dijual ditata dengan rapi agar mudah ditemukan. Gunakan label kode dan harga pada setiap produk untuk memudahkan pencarian barang.
Pengelolaan stok yang baik akan membantu mencegah kerugian akibat kehilangan atau kelebihan barang yang tidak terjual.