radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi Bengkulu didorong untuk memanfaatkan potensi daerah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.
Hal ini guna mendukung program Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.
BACA JUGA:Haga Ayam Potong di Seluma Turun Jadi Rp 27 Ribu Perkilogram
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, Minggu (9/2) mengatakan, pada Desember 2024, perekonomian Provinsi Bengkulu mampu tumbuh 4,62 persen pada 2024, dengan PDRB atas dasar harga berlaku 2024 mencapai Rp103,99 triliun.
Angka itu lebih tinggi dibanding capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,28 persen.
BACA JUGA:Selasa, Kasus Begal Payudara Mulai Disidangkan di PN Tais
"Untuk menuju itu, perlu ada upaya lebih. Karena ini bukan hal sederhana. kalau kita mengandalkan sektor yang seperti sekarang, tumbuhnya hanya nol koma sekian," kata Win Rizal.
Menurutnya, harus ada sumber - sumber pertumbuhan baru yang bisa dioptimalkan. Untuk sektor pertanian yang selama ini masih mendominasi porsi komposisi perekonomian Bengkulu,
BACA JUGA:Program Safari Ramadan Tunggu Keputusan Bupati Seluma Terpilih Dilantik
harus juga dilakukan pembaruan pola pertanian yang lebih akseleratif, agar terjadi peningkatan kualitas dan produktivitas pertanian.
"Pertaniannya harus benar - benar mendorong pertumbuhan sektor - sektor yang lainnya," ujarnya.
BACA JUGA:Akhir Februari, Mesin Pengering Gabah Dari BI Bakal Diuji Coba
Untuk industri, Win Rizal mengatakan, Bengkulu masih mengandalkan industri Crude Palm Oil (CPO). Padahal, Bengkulu bisa mengembangkan industri hilir yang lainnya, seperti Produk pertanian.
Ia mencontohkan salah satu potensi yang bisa digarap adalah penyediaan bahan baku untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan Februari ini. Bengkulu bisa mengambil bagian, bukan hanya dari sektor pertanian, tetapi juga perdagangan.
BACA JUGA:Tegas, Prabowo Perlihatkan Sinyal Reshuffle Kabinet