RadarSelatan.Bacakoran.co - Indonesia adalah negara yang kaya kenekaragaman flora dan fauna.
Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kepulauan yang terdiri dari hutan, rawa dan pegunungan.
Di Indonesia begitu banyak jenis hewan buas dan berbisa, namun yang paling ditakuti adalah ular. Hewan melata ini biasanya menyerang manusia secara diam diam.
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Gas LPG 3 Kg Tetap Bisa Dijangkau Oleh Pelaku UMKM
Berikut 10 jenis ular paling berbisa di Indonesia yang jarang diketahui:
1. Ular Cabai Kecil
Ular cabai kecil dapat hidup di taman rimbun yang tidak terawat, hutan lembab, kebun, hingga sawah.
Meskipun pemalu dan jarang terlihat, ular ini memiliki ciri-ciri dengan warna merah pada bagian buntut, garis pucat di bawah tubuh, serta garis cokelat kemerahan di bagian atas tubuh.
2. Ular Bandotan Puspa
Ular bandotan puspa (Daboia siamensis) dapat ditemukan di perkebunan, semak, dan ladang rumput, terutama di tempat dengan banyak tikus.
Ular ini juga mampu memanjat pohon pendek dan menyukai udara kering. Makanan ular ini meliputi tupai, tikus, kadal, kodok, dan bahkan kucing. Ular ini termasuk hewan nokturnal.
BACA JUGA:Bengkulu Minta Dukungan Kemenhub Terkait Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
3. Ular Tanah
Ular tanah, yang berwarna cokelat, memiliki kemampuan berkamuflase di tanah dan daun kering.
Ular jenis ini bersifat pasif, namun bisa menggigit jika merasa terancam.
Gigitan ular tanah dapat menyebabkan pembengkakan, bahkan kematian jaringan tubuh, serta disfungsi pada anggota badan korban.
4. Ular Bandotan Pohon
Ular bandotan pohon (Trimeresurus erythrurus) memiliki warna tubuh cokelat kuning terang dengan pola garis melintang.
Jenis ular ini bisa ditemukan di daerah seperti Mentawai, Sumatera, Natuna, dan Jawa.
Bisa ular bandotan pohon bersifat hemotoksin dan dapat menyebabkan rasa terbakar pada tubuh.
5. Ular Hijau Ekor Merah
Ular hijau ekor merah adalah jenis ular viper yang memiliki taring berbentuk engsel dengan panjang bisa mencapai 2 cm.
Ular ini memakan kadal, burung, cicak, dan hewan kecil lainnya yang berada di pohon.
Dapat ditemukan di hutan hujan tropis, ladang, dan daerah dengan ketinggian hingga 2000 mdpl.
BACA JUGA:Personel Polres Kaur Raih Medali di Kejuaraan Taekwondo Piala Menpora
6. Ular Picung
Ular picung (Rhabdophis subminiatus) dikenal dengan warna merah mencolok di bagian lehernya.
Ular ini bisa tumbuh hingga panjang 1,3 meter dan bisa menggigit dengan racun yang sangat berbahaya, berpotensi menyebabkan kematian.
Persebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
7. Ular Welang
Ular welang memiliki pola gelang hitam putih atau hitam kuning yang menyelimuti tubuhnya.
Ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Mentawai, dan Ambon, ular ini sering hidup di hutan rawa, bakau, dan sawah.
Ular welang bersifat pemalu dan nokturnal, namun gigitan ular ini dapat mengakibatkan rasa kantuk yang parah, bahkan kematian.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Kaur Usulkan Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektar
8. Ular Sendok Jawa
Ular sendok Jawa atau kobra Jawa (Naja sputatrix) adalah ular berbisa yang dapat menyebabkan kematian.
Ular ini terkenal dengan kemampuan menyemburkan bisa dari jarak jauh, yang dapat menyebabkan kerusakan mata permanen hingga kebutaan.
9. Ular Welling
Ular welling (Bungarus candidus) memiliki pola gelang hitam putih pada tubuhnya dan biasa hidup di lubang tikus atau dekat sumber air.
Ular ini aktif pada malam hari dan bisa menggigit dengan bisa yang menyebabkan sakit kepala, diare, kejang, paralisis, dan muntah.
BACA JUGA:Target Investasi Bengkulu Selatan Tahun 2025 Ditetapkan Rp 640 Miliar
10. Ular Kobra
Ular kobra dapat tumbuh hingga panjang 6 meter dan menjadi ular berbisa terbesar di dunia.
Di Indonesia, beberapa jenis ular kobra yang ditemukan antara lain kobra penyembur, spitting cobra, kobra Sumatera, dan King Cobra.
Meski ular ini cenderung pemalu dan menghindari manusia, gigitannya sangat mematikan. (**)