Bertengkar saat perayaan Imlek diyakini dapat menghadirkan kesialan di tahun yang baru.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk lebih sabar, menjaga hubungan baik, dan menghindari perselisihan, sekecil apa pun.
5. Makan Bubur
Bubur sering dikaitkan dengan kesulitan atau kemiskinan, karena umumnya dikonsumsi oleh orang yang sakit atau kurang mampu.
Demi menjaga simbol keberuntungan, masyarakat Tionghoa lebih memilih menyantap makanan lain yang lebih melambangkan kemakmuran.
BACA JUGA:Libur Semester Genap Usai, Ayo Sekolah Lagi, Jangan Tambah Libur Sekolah
BACA JUGA:7 Air Terjun Terindah di Jawa Barat, Cocok Untuk Tempat Berlibur Menenangkan Diri, Ini Daftarnya
Selain hal-hal di atas, ada juga pantangan lain, seperti tidak meminum obat pada hari Imlek karena dianggap melambangkan penyakit.
Namun, jika obat tersebut wajib dikonsumsi secara rutin, pantangan ini dapat dikesampingkan.
Pada dasarnya, semua hal yang berkonotasi negatif atau dapat dikaitkan dengan ketidakberuntungan dihindari selama perayaan Imlek.
Tradisi ini dijalankan dengan harapan agar tahun yang baru diawali dengan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberuntungan. (**)