radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Diawal tahun 2025 ini, kepala desa (kades) di Kabupaten Bengkulu Selatan diingatkan soal program prioritas yang harus dijalankan. Beberapa program tersebut untuk mendukung program pemerintah pusat.
Salah satunya adalah program ketahanan pangan. Sesuai instruksi Menteri Desa & PDT, desa wajib mengalokasikan 20 persen anggaran dari pagu dana desa untuk ketahanan pangan.
BACA JUGA:Ulu Talo Diusulkan Kawasan Transmigrasi
BACA JUGA:1700 Pelaku Usaha Perikanan Akan Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Hal itu untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Selatan, H. Herman Sunarya, M.H meminta desa berperan maksimal mendukung program tersebut. Sebab peran pemerintah desa sangat penting dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Dinas Perkimhub Seluma Usulkan Pengentasan RTLH Sebanyak 2.200 Unit ke Kemenpera
BACA JUGA:Ombudsman Terima Bermacam Laporan terkait Seleksi CASN 2024
“Desa akan dimaksimalkan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Makanya saya ingatkan kepada seluruh pemerintah desa di Bengkulu Selatan agar serius dalam merealisasikan program tersebut,” ujar Herman.
Herman berharap anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa menggenjot realisasi program ketersediaan bahan pangan.
BACA JUGA:Target Capaian PAD Seluma Tahun 2025 Rp 19.3 Miliar
BACA JUGA:Sedang Adu Nasib di MK, Gusnan dan Rifai Tetap Jalankan Tugas di Pemerintahan
“Terkait jenis program yang akan direalisasikan, tentu disesuaikan dengan kondisi di desa masing-masing. Tapi harus bermanfaat dan berhasil dalam menyediakan stok pangan untuk masyarakat,” ujar Herman.
Herman berharap realisasi dana desa untuk ketahanan pangan tidak sekedar memenuhi kewajiban saja. Tapi program yang dijalankan harus maksimal.
BACA JUGA:Jembatan Simpang Seluma Utara Infonya Dibangun Tahun Ini