RadarSelatan.bacakoran.co, PASAR MANNA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Selatan terus mendorong program Kampung Al-Quran di wilayah Bengkulu Selatan.
Rencana ini akan dimatangkan dengan menggandeng serta membina secara intens para Penyuluh Agama Islam (PAI) yang tersebar di tiap kecamatan.
Kakan Kemenag Bengkulu Selatan H. Irawadi S.Ag, MH mengatakan tujuan dibentuknya Kampung Al-Quran untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami bacaan Al-Quran secara baik dan benar.
BACA JUGA:Kadisdikbud Bengkulu Selatan Minta Siswa Tak Agungkan Budaya Luar
BACA JUGA:Masih Banyak Desa Tidak Miliki PAUD, Ini Langkah Strategis Yang Disiapkan Pemerintah
Selain itu, adanya Kampung Al-Quran diharapkan menjadi wadah pendidikan akhlak serta bimbingan moral dan mental warga.
“Untuk sasarannya semua desa di Bengkulu Selatan. Kami target kedepan dengan program ini tidak ada lagi masyarakat khususnya yang beragama Islam tidak bisa membaca Al-Quran,” ujarnya.
BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp 50 Ribu Per Kilogram
BACA JUGA:Potensi Wisata Bengkulu Selatan Cukup Menjanjikan
Menurut Irawadi, program kampung Quran sejalan dengan program pengentasan Baca Tulis Al-Quran (BTA) yang digaungkan oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
Hanya saja, program BTA lebih menyasar para siswa di sekolah. Sedangkan kampung Quran sasarannya masyarakat umum tanpa memandang usia.
BACA JUGA:Cegah Stunting Dalam Keluarga, Bupati Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Gemar Tanam Buah
BACA JUGA:5 Ide Jualan Makanan Ringan dengan Untung Besar, IRT dan Pemula Pasti Bisa
“Program ini sudah banyak diterapkan di daerah lain. Hasilnya sangat positif, bahkan kampung Quran banyak menghasilkan bibit baru calon hafidz Quran,” sambungnya.
Maka itu, dirinya berharap para PAI untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) masing-masing dalam mengembangkan program tersebut.
BACA JUGA:5 Penyakit Berbahaya Yang Bisa Muncul Akibat Sering Begadang, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Utang Bikin Pusing dan Bikin Hidup Tak Nyaman! Ini 5 Tips Ampuh Bebas Pinjaman Dalam Waktu 30 Hari
Sehingga program yang sedang dipersiapkan akan mencapai target dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Nanti kami adakan bimbingan dan pembinaan berkala terlebih dahulu untuk para PAI. Sehingga PAI betul-betuk tahu apa yang harus dilakukan, serta seperti apa sasarannya,” demikian Irawadi.
(rzn)