Masih Banyak Desa Tidak Miliki PAUD, Ini Langkah Strategis Yang Disiapkan Pemerintah
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti saat membahas banyaknya desa yang belum memiliki PAUD-IST-RadarSelatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti, mengungkapkan masih banyak desa yang tidak memiliki satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"(Saat ini) kondisinya masih banyak desa yang tidak ada PAUD. Padahal (PAUD) sebagai pondasi pendidikan karakter seperti di banyak negara,” ungkap Mendikdasmen.
Sebagai solusi, Mendikdasmen menyepakati untuk membicarakan rencana strategis menjadikan guru TK atau PAUD kebanggaan di masyarakat.
BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp 50 Ribu Per Kilogram
BACA JUGA:Potensi Wisata Bengkulu Selatan Cukup Menjanjikan
Strategi yang dilakukan Kemendikdasmen adalah membuat kesepakatan tertulis berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara dua kementerian yang mengatur tiga hal.
Yakni pendirian TK, peningkatan SDM yakni rekrutmen relawan pendidikan dari kaum muda, serta pengadaan pelatihan.
Kedua, desa yang sudah memiliki satuan PAUD akan direvitalisasi kualitasnya.
BACA JUGA:Cegah Stunting Dalam Keluarga, Bupati Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Gemar Tanam Buah
BACA JUGA:5 Ide Jualan Makanan Ringan dengan Untung Besar, IRT dan Pemula Pasti Bisa
"Tidak harus sekolah negeri, karena jumlah PAUD lebih banyak dikelola oleh swasta," ujar Mendikdasmen.
Ditambahkan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, kekurangan SDM menjadi salah satu tantangan pembentukan PAUD di pedesaan.
"Kita bisa membangun, tapi biasanya problemnya tidak ada SDM guru," ungkap Yandri.
BACA JUGA:5 Penyakit Berbahaya Yang Bisa Muncul Akibat Sering Begadang, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Utang Bikin Pusing dan Bikin Hidup Tak Nyaman! Ini 5 Tips Ampuh Bebas Pinjaman Dalam Waktu 30 Hari
Untuk itu pihaknya menyetujui langkah strategis yang dilakukan Mendikdasmen. Pihaknya akan mensinkronisasi data PAUD di desa antara Kemendes PDT dan Kemendikdasmen.
Kemudian menetapkan lokasi prioritas. MoU rencananya akan dikemas dalam acara “Festival Bangun Desa Bangun Pendidikan”.
BACA JUGA:Bukan Hanya Emas, Laptop Bisa Juga Digadaikan, Tapi Ketahui Dulu Untung Ruginya
"Kunci Pembangunan negara ada di desa. Kedepan, desa menjadi pilihan berkarir dan hidup, sehingga sekolah di desa, bekerja di desa, menikah di desa, hingga meninggal di desa," pungkasnya.
(cia)