Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Ditargetkan Maret

Kamis 16 Jan 2025 - 19:09 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan ditargetkan mulai dilaksanakan awal bulan Maret 2025.

Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai akan diputuskan oleh tiga instansi yang terlibat, yaitu PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu, dan Asosiasi Persatuan Batubara (APBB) Bengkulu.

BACA JUGA:Oknum PPPK Cabul di Seluma Segera Disidangkan

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan, berdasarkan hasil rapat terakhir, penghitungan anggaran telah dibahas oleh ketiga pihak yang berkepentingan.

"Kami masih menunggu hasil koordinasi antara Pelindo, KSOP, dan APBB," kata Denny, Kamis (16/1).

BACA JUGA:APBD 2025 Tetap Berpedoman Hasil Pengesahan

Denny mengatakan, laporan mengenai kontraktor yang akan melaksanakan pengerukan atau pemenang lelang akan disampaikan kepada Gubernur dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:Dewan Minta Manajemen Rumah Sakit Benahi Fasilitas dan Sistem Layanan

Saat ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu juga sedang mempersiapkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Pasir hasil pengerukan yang telah disetujui oleh pemerintah pusat akan dibuang ke lokasi terdekat atau digunakan untuk menanggulangi abrasi.

"Sambil menunggu penghitungan anggaran, DLHK Provinsi Bengkulu akan membantu pengurusan AMDAL," ujar Denny.

BACA JUGA:Hasil Audit Keluar, Jaksa Segera Rilis KN Dari Pembebasan Lahan Pemkab Seluma

Rencana pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai akan dilakukan dengan sistem Joint Fisher Company (JFC), yang melibatkan pelaku usaha termasuk APBB Bengkulu. Saat ini, kedalaman alur diperkirakan berada pada angka minus 2,9 Mean Low Water Spring (MLWS). (cia)

Kategori :