radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Inspektorat Daerah (Ipda) selaku institusi pengaudit keuangan daerah terus berupaya mencegah tindak korupsi di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
Bahkan upaya pencegah korupsi tersebutkan dilakukan pada pendidikan dengan menanamkan budaya anti korupsi di semua lini.
BACA JUGA:Pelayanan RSHD Manna Dikeluhkan, Waka I: Jangan Cuma Bagus di Spanduk
Sekda Bengkulu Selatan Sukarni M.Si menyampaikan bahwa korupsi salah satu hal yang paling tidak patut terhadap norma dan melanggar ketentuan hukum.
Peluang korupsi banyak dilakukan oknum-oknum dilingkungan organisasi, pemerintahan, swasta ataupun lembaga-lembaga lainnya.
"Korupsi wajib dicegah oleh aparat penegakan hukum dan pemerintah. Antisipasi berbau arah ke korupsi dari hati dari keluarga dan harus dilakukan sejak dini,“ ujar Sukarni.
Lebih lanjut Sukarni mengatakan, pencegahan korupsi dapat dimulai dari dini. Salah satunya jangan membiasakan anak meminta-minta sesuatu kepada orang lain.
BACA JUGA:Pihak Keluarga Surati Polres, Tak Percaya Tersangka Bertindak Sendirian
Karena hal tersebut telah mengedukasi hal biasa dan menganggap meminta-meminta sesuatu yang bukan yang hina.
“Sosialisasi atau memberikan pemahaman sejak dini penting terus dilakukan di tengah-tenagh masyarakat, tapi mulai dari orang tua. Korupsi hal yang paling tidak patut dari norma dan aturan,” pesan Sekda.
Sukarni juga berharap, kedepannya Inspektorat Daerah dapat melakukan kerjasama dengan lembaga dakwah untuk memberikan pemahaman keagamaan. Sebab pendekatan dan pengingat keimanan itu banyak pelaku korupsi yang sadar.
BACA JUGA:Tragedi di Tempat Tongkrongan, Pemuda Bengkulu Selatan Tewas Tragis
“Paling tidak kita membatasi, membenahi yang berjalan kini,” terang Sekda. (one)