RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Anak-anak berkebutuhan khusus atau inklusi tak harus menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB). Mereka juga dapat menempuh pendidikan di sekolah umum.
Kabid Pembinaan SD Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Zero Kurniawan S.Sos mengatakan, sekolah umum diperbolehkan menerima anak inklusi selagi masih bisa melayani dan memberikan pendidikan.
BACA JUGA:Cara Membuat Pukis yang Lembut untuk Camilan
BACA JUGA:Ini 3 Resep Es yang Menyegarkan dan Mudah Dibuat di Rumah
Anak inklusi juga diarahkan untuk mendapat fasilitas khusus selama belajar di bangku sekolah.
“(Anak inklusi) boleh masuk di sekolah umum dan memang ada haknya. Namun, sekolah umum juga harus siap, terutama fasilitas,” ujarnya.
Anak inklusi punya beragam tingkatkan kebutuhan pendidikan. Ada yang misalnya tuna wicara, bisa diikutsertakan dalam pendidikan umum karena alat indera lainnya berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Ini Langkah Pengobatan saat Mengalami Muntaber
BACA JUGA:Tahi Lalat Baru Bermunculan, Apa Penyebabnya?
“Balik lagi dengan kondisi khusus yang dibutuhkan anak, sekolah harus menyesuaikan. Kalau nanti ada kesulitan, bisa saja sekolah bekerja sama dengan guru latar belakang ilmu pendidikan sekolah luar biasa,” sambungnya.
BACA JUGA:Waspada Onikolisis saat Kuku Terlepas dengan Sendirinya
BACA JUGA:Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Bengkulu Masih Dikeluhkan Warga
Mengenai berapa jumlah anak inklusi yang belajar di sekolah umum di Bengkulu Selatan, Zero menyebutkan belum ada laporan pihak sekolah. Hanya saja masa yang akan datang jumlahnya bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan pendidikan nantinya.
BACA JUGA:Pantai Tanjung Kait di Tanggerang, Objek Wisata Bernuansa Kampung Nelayan
BACA JUGA:Pesona Pantai Pasir Putih PIK2, Tempat Liburan Seru Bersama Keluarga, Lokasinya Dekat Ibu Kota
“Mudah-mudahan seluruh masyarakat tidak lagi terhambat mendapatkan pendidikan, sehingga kualitas SDM semakin baik,” demikian Zero.
(rzn)