Tak DIragukan Lagi, 3 Benih Padi Paling Banyak Ditanam Petani di Lahan Tadah Hujan, Hasil Melimpah

Senin 16 Dec 2024 - 08:06 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Petani yang menggarap lahan tadah hujan harus jeli memilih benih padi unggul.

Karena sawah tadah hujan rawan kekeringan saat tiba musim kemarau. Untuk itu petani yang menggarap lahan sawah tadah hujan harus memilih benih padi yang tahan kekeringan.

Belakangan ini banyak benih padi yang disebut sebut cocok untuk lahan sawah tadah hujan dengan produksi tinggi.

Namun sejauh ini ada 3 jenis benih padi yang paling banyak ditanam petani di lahan sawah tadah hujan, ini daftarnya:

BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Cocok di Lahan Tada Hujan, Kebal Penyakit, Hasil Melimpah

1. Padi Inpari 38 Tadah Hujan

Padi Inpari 38 Tadah Hujan merupakan hasil persilangan antara IR 6886BA dan Asahan.

Padi ini diuji pada kondisi kering di Lampung dan terbukti memiliki potensi hasil yang baik.

Di lahan tadah hujan, Inpari 38 memiliki hasil gabah kering giling sebesar 5,71 ton per hektar, dengan potensi hasil mencapai 8,16 ton per hektar.

Padi ini juga toleran terhadap kekeringan dan agak tahan terhadap penyakit Blast.

Namun, Inpari 38 sedikit rentan terhadap hama wereng batang coklat dan penyakit tungro. Mutu berasnya cukup baik, dengan pecah kulit 78,35% dan beras kepala 68,79%.

BACA JUGA:Padi Ungul Asal Aceh, Hasil 15 Ton Per Hektar, Cocok Untuk Musim Tanam 2025

2. Padi Inpari 39 Tadah Hujan

Padi Inpari 39 Tadah Hujan adalah hasil persilangan antara BP342BMR 13, Ir 69502 6SKN, dan UBN 1B 1. Padi ini memiliki potensi hasil yang sangat baik di lahan kering dan tadah hujan.

Hasil gabah keringnya mencapai 5,89 ton per hektar, dengan potensi hasil 8,45 ton per hektar.

Padi ini berumur genjah, yaitu sekitar 115 hari setelah semai, dan memiliki toleransi yang baik terhadap kekeringan.

Inpari 39 cukup tahan terhadap penyakit Blast, namun rentan terhadap hama wereng batang coklat dan penyakit hawar daun bakteri. Mutu berasnya juga cukup tinggi, dengan pecah kulit 79,37% dan beras giling 69,38%.

BACA JUGA:Wajar Jadi Idaman Petani, Ternyata 4 Padi Hibrida Ini Produksinya Tinggi

3. Padi Inpari 41 Tadah Hujan

Padi Inpari 41 Tadah Hujan adalah hasil persilangan antara Limboto dan Ciherang.

Padi ini memiliki sifat-sifat unggul seperti toleransi terhadap kekeringan dan ketahanan terhadap penyakit Blast.

Pada pengujian, Inpari 41 memiliki rata-rata hasil gabah kering giling sebesar 5,7 ton per hektar, dengan potensi hasil mencapai 7,83 ton per hektar.

Padi ini berumur sekitar 114 hari setelah semai dan tahan terhadap kekeringan. Inpari 41 juga tahan terhadap penyakit Blast dan hawar daun bakteri.

Mutu berasnya sangat baik, dengan pecah kulit sebesar 77,8% dan beras giling 75,60%. (**)

Kategori :