radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Uji sumatif jenjang SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) segera dilaksanakan. Uji pengganti Ujian Sekolah (US) sebagai syarat kelulusan tersebut dilaksanakan serentak sesuai jenjang pendidikan masing-masing.
Kabid SD Disdikbud Bengkulu Selatan, Zero Kurniawan S.Sos mengatakan, ada tiga item yang perlu disiapkan siswa untuk menghadapi uji sumatif. Pertama kemampuan literasi, numerasi dan wawasan umum. Sebab sumatif akan membedah tiga hal tersebut sebagai kunci utama pengukuran kemampuan siswa.
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Dijadwalkan Serentak
“Ujian nasional dan ujian sekolah tidak lagi dilaksanakan. Kelulusan siswa hanya ditentukan dengan uji sumatif. Nanti jadwal uji ini menyesuaikan dengan hasil musyawarah MKKS,” ujarnya.
Lanjut Zero, setiap siswa jenjang teratas satuan pendidikan wajib mengikuti uji sumatif. Apabila tidak mengikuti, maka siswa dianggap tidak tuntas dan besar kemungkinan mengulang proses pembelajaran selama setahun kedepan.
BACA JUGA:Terus Berbenah, Ini Yang Dilakukan Pengelola PTM Kutau
“Prinsipnya sama dengan ujian pada umumnya, namun sumatif ini melingkupi semua mata pelajaran. Siswa harus mencapai grade tertentu agar bisa dikatakan lulus,” sambungnya.
Selain uji sumatif, hal lain yang menjadi penentu kelulusan siswa yakni adanya musyawarah dewan guru. Sejak aturan dan kebijakan kelulusan diserahkan sepenuhnya ke sekolah, para guru memegang kendali atas nasib siswa. Sebelum semuanya diluluskan, akan ada rapat khusus yang juga dihadiri kepala sekolah.
BACA JUGA:Apkasindo Sesalkan DBH Sawit di Seluma Tak Direalisasikan
“Harapan kami tentu semua siswa lulus sekolah, sehingga mereka bisa dengan lancar melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kacabdindik Wilayah III Manna Ir. Depti Burhani mengatakan, khusus siswa SMK, peserta didik wajib mengikuti ujian kompetensi keterampilan (UKK). Hal ini untuk mengetahui sejauh mana keterampilan dan skill siswa selama mengikuti praktek tiga tahun di bangku SMK.
BACA JUGA:Meriahkan HAB, Kemenag Kaur Gelar Berbagai Lomba
“SMK ini lebih banyak praktek dibandingkan materi. Jadi seluruh siswa akan akan lulus sekolah wajib UKK,” jelasnya. UKK meliputi materi praktek jurusan masing-masing. Baik itu peternakan, pertanian, tataboga, tatabusana maupun jurusan lain yang tersedia di SMK. Bahkan nilai akhir UKK menyumbang hingga 60 persen dari total nilai kelulusan.
BACA JUGA:Bengkulu Terima APBN Rp15 Triliun, Turun 617 Miliar
“Kalau tidak lulus UKK, maka siswa SMK belum bisa diluluskan. Maka itu perlu persiapan matang,” pungkasnya. (rzn)