radarselatan.bacakoran.co - Film Pengin Hijrah berhasil menyelesaikan proses produksi dengan memakan waktu sekitar 23 hari. Film ini dikabarkan menelan budget bernilai besar karena proses syutingnya dilakukan di Uzbekistan, Bogor, hingga Belitung.
Jastis Arimba selaku sutradara mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat menjalani syuting film Pengin Hijrah yang direncanakan tayang pada tahun 2025. Jastis mengatakan, tantangan terberat yang dirasakannya bukan saat syuting di Uzbekistan.
BACA JUGA:Melly Goeslaw Sosialisasikan Revisi UU Hak Cipta, Perkuat Perlindungan Karya Cipta di Era Digital
"Tantangan terberat buat saya justru ada di Indonesia. Kalau di Uzbekistan prosesnya lancar. Meski di sana dingin, Alhamdulillah saya dan tim sehat. Mungkin karena semangat dan antusiasme yang besar, Alhamdulillah saya fit," kata Jastis Arimba saat ditemui di Belitung, belum lama ini.
BACA JUGA:PAN Sambut Jokowi Dengan Karpet Merah Jika Ingin Bergabung
Kesulitan justru disarankan sang sutradara saat menjalani syuting di Bogor dan Belitung. Saat menjalani syuting di Bogor, kendalanya karena proses syuting sempat terhambat oleh hujan.
"Tantangan buat saya ada di Indonesia, di Bogor khususnya karena hujan. Di Bogor banyak yang syutingnya outdoor," kata Jastis Arimba.
BACA JUGA:Dukung Kesehatan Sendi dan Kulit, Ini 5 Manfaat Kerang Hijau untuk Kesehatan Tubuh
Sedangkan menjalani syuting di Belitung, Jastis mengaku, kurang tahan dengan cuaca panas di sana."Saya pribadi kurang tahan dengan panas," ujarnya.
Lebih lanjut Jastis Arimba mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur dipercaya menjadi sutradara film Pengin Hijrah. Menurutnya, proses syuting film ini sangat menyenangkan meskipun proses eksekusinya sempat menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Insya Allah, Salat Sunnah Dhuhah Buka Gerbang Rezeki
"Lokasi set yang menurut saya sangat mewah. Ini film pertama saya yang syutingnya di Uzbekistan. Dan itu set penting, bukan tempelan. Sangat senang, tertantang," paparnya. (net/jawapos.com)