radarselatan.bacakoran.co - Perkembangan teknologi di bidang pertanian semakin canggih dan menjadi solusi bagi petani untuk menghasilkan padi yang melimpah.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan benih padi unggul umur pendek.
Jenis padi ini sangat membantu memenuhi kebutuhan beras secara optimal.
Selain bisa panen 3 kali setahun, biaya perawatan juga minim karena umur padi pendek.
BACA JUGA:Padi UB2 Batutah, Padi Unggul Asal Aceh, Sepintas Tak memiliki Daun, Hasil Melimpah
Potensi hasil secara keseluruhan yang bisa didapat petani dalam satu tahun lebih besar, karena bisa penen 3 kali atau lebih dalam setahun.
Berikut 4 varietas padi umur genjah 2 panen:
1. Padi Partisi Bagasi
Padi ini memiliki umur tanam 75-80 hari setelah tanam. Tinggi tanaman sekitar 85 cm dengan jumlah anakan 30-40 batang per rumpun.
Setiap malai menghasilkan 250-275 butir. Daun padi ini sempit dengan warna hijau muda, yang menjadikannya tahan terhadap serangan burung pipit dan hama lainnya, termasuk wereng batang coklat.
Padi Partisi Bagasi juga toleran terhadap kekurangan air dan menghasilkan sekitar 8-12 ton per hektar. Harga padi ini sekitar Rp 155.000 per 5 kg.
BACA JUGA:Petani Bisa Pilih Sendiri, Ini Perbandingan Supadi 56, Mapan 05 dan Inpari 32, Manakah Yang Lebih Unggul?
2. Padi Cakrabuana 04 (CB04)
Padi Cakrabuana 04 memiliki umur tanam sekitar 80-85 hari setelah tanam. Padi ini tahan terhadap hama dan penyakit serta dapat tumbuh dengan baik di tanah asam.
Padi ini memiliki malai panjang dengan bulir besar dan mudah terisi. Jumlah anakan yang dihasilkan dapat mencapai 65 batang per rumpun.
Hasil panennya rata-rata 9 ton per hektar dengan potensi hasil hingga 14 ton per hektar. Harga padi ini sekitar Rp 110.000 per 5 kg.
BACA JUGA:Padi Siam Siam, Umur Pendek, Gabah Berbobot, Nasi Pulen, Hasil Melimpah
3. Padi M70D
Padi M70D merupakan varietas yang dikembangkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HTI) melalui penangkaran benih.
Padi ini dapat dipanen dalam waktu 63 hari setelah tanam jika tidak terkena hama dan penyakit.
Tinggi tanaman sekitar 120 cm dengan potensi hasil mencapai 12 ton per hektar dan rata-rata hasil 9,5 ton per hektar. Kekurangan padi M70D adalah rentan terhadap penyakit potong leher akibat jamur.
Harga padi ini sekitar Rp 130.000 per 5 kg.
BACA JUGA:Padi Siam Siam, Umur Pendek, Gabah Berbobot, Nasi Pulen, Hasil Melimpah
4. Padi M400
Padi M400 menjadi viral karena kemampuannya menghasilkan hingga 400 butir per malai, yang lebih unggul dibandingkan dengan varietas lainnya.
Dengan umur tanam sekitar 90 hari, padi ini menghasilkan rata-rata 8,5 ton per hektar, dan di beberapa daerah, hasilnya bisa mencapai 11 ton per hektar.
Setiap malai menghasilkan antara 270 hingga 400 butir. Padi M400 tahan terhadap serangan hama dan rebah. Harga padi ini sekitar Rp 125.000 per 5 kg. (**)