radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Sebanyak 5 Desa dari Kecamatan Seluma Utara dan Ulo Talo yakni Desa Sinar Pagi, Lubuk Resam, Talang Empat,
Mekar Jaya dan Giri Nanto melaksanakan kerjasama pengelolaan perhutanan sosial bersama dengan Anglo Eastern Plantation (AEP) Group, Selasa (10/12).
BACA JUGA:Ini 6 Makanan untuk Membantu Penyembuhan Demam Berdarah
Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan produk masyarakat desa Sinar Pagi melalui produk kopi yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Direktur Utama AEP Indonesia, Budi Purwanto mengatakan, sejak awal tahun 2023 AEP telah membangun kerjasama bersama masyarakat dalam bingkai Program Pemulihan.
BACA JUGA:Puncak Sawiyah, Destinasi Wisata Menawarkan Pesona Alam dan Spot Foto Estetik di Majalengka
"Kami membantu kabupaten Seluma melalui program perhutanan sosial. Di Desa Sinar Pagi untuk cara memanen kopi dengan cara yang tepat dan berkualitas," kata Budi.
Budi mengatakan, program ini akan dilanjutkan di lima desa lainnya di Kabupaten Seluma. Program yang dilakukan adalah pemulihan hutan, perlindungan dan dukungan pengembangan produk masyarakat salah satunya adalah komoditas kopi.
BACA JUGA:Bukit Kacapi, Tempat Berenang Terbaik di Tasikmalaya, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Program ini juga mendapatkan dukungan dari Earthqualizer, Kementerian LHK, BPSKL, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu dan KPH Kabupaten Seluma.
Dukungan yang diberikan oleh AEP Group kepada KPH Kabupaten Seluma untuk melakukan monitoring dan patroli zona inti Hutan Lindung 8.114 Ha secara bersama-sama dan partisipatif.
BACA JUGA:Pesona Curug Dengdeng Tasikmalaya, Niagara Mini di Jawa Barat, Pemandangannya Bikin Meleleh
"Komitmen ke desa ini adalah untuk jangka panjang yakni selama 25 tahun. Target kita adalah hutan tidak dirambah dan tetap lestari serta ekonomi masyarakat juga meningkat," katanya.
Perwakilan Earth Equalizer Ivan V. Ageung mengatakan, peningkatan kerjasama ini adalah bagian dari pengembangan perhutanan sosial yang akan didukung tidak sebatas pada unit pengelolaan Perhutanan Sosial (PS), namun akan mengintegrasikan seluruh PS yang berada dalam satu hamparan di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Danau Situ Rawa Gede, Destinasi Wisata Tersembunyi di Bogor yang Memukau