radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Cuaca buruk mempengaruhi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu. Hambatan distribusi yang menyebabkan antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di wilayah Bengkulu.
Sales Area Manager Pertamina Bengkulu Mochammad Farid Akbar mengatakan, akibat cuaca buruk, kapal pengangkut BBM mengalami keterlambatan bersandar di pelabuhan.
BACA JUGA:Selain Ruang Terbuka Hijau, Hutan Kota Diharapkan Punya Daya Tarik
"Kapal (angkutan BBM) yang harusnya datang, mengalami keterlambatan," kata Farid, Senin (9/12/2024).
Kebutuhan BBM di SBPU Kota Bengkulu dipasok dari Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Dengan kondisi cuaca buruk, proses distribusi BBM dari Lubuklinggau ke Kota Bengkulu tidak bisa dilakukan secepatnya.
BACA JUGA:Pilkada Kondusif, Kapolres Apresiasi Masyarakat
"Untuk pasokan BBM di Kota Bengkulu didatangkan dari Lubuk Linggau," ujar Farid.
Ditambahkan Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, cuaca dengan curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang serta gelombang tinggi membuat pendistribusian BBM cukup terkendala beberapa waktu lalu. Hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian BBM di wilayah Sumbagsel.
BACA JUGA:Kuota PKH Bengkulu Selatan Bertambah 6 Ribu KPM
"Pertamina Patra Niaga terus mengupayakan berbagai Langkah antisipasi, termasuk pengalihan pasokan untuk memastikan stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu," Ujar Nikho.
Nikho mengatakan, Pertamina berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan stakeholder lainnya untuk optimalisasi distribusi BBM.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Bansos Triwulan IV Sudah Masuk Rekening KPM
Saat ini untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Bengkulu sekitar 302 Kilo Liter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 586 KL per hari.
"Pertamina Patra Niaga terus berupaya maksimal dan berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat," pungkas Nikho. (cia)