radarselatan.bacakoran.co - Padi Inbrida C2 sudah tidak asing lagi di kalangan petani Indonesia.
Padi ini terkenal karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis varietas padi lain.
Bulir padinya terlihat sangat lepas dan anakannya juga sangat banyak, sehingga tampak rapat serta memiliki batang kokoh sehingga sulit roboh.
BACA JUGA:4 Padi Umur Pendek, Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Perawatan Mudah
Berikut 12 Kelebihan varietas padi Inbrida C2:
1. Usia Panen Cepat
Padi Inbrida C2 memiliki waktu panen yang tergolong cepat, yaitu sekitar 90 hari setelah tanam (HS).
Jika perawatan maksimal dan terhindar dari serangan hama, padi ini siap panen dalam waktu singkat, bahkan cocok untuk musim hujan maupun musim kemarau.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Mekongga Terbaik Saat Ini, Hasil melimpah, Cocok Ditanam Tahun 2025
2. Tinggi Batang yang Ideal
Batang padi ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 90 cm, yang membuatnya lebih tahan terhadap angin atau hujan deras.
Padi dengan tinggi batang seperti ini sangat cocok ditanam pada musim hujan karena tidak mudah rebah.
3. Daun Bendera Tegak dan Sempurna
Daun bendera yang tegak sangat mendukung proses pengisian bulir padi. Ketika bulir mulai berisi, daun yang tegak memungkinkan pengisian yang maksimal, menghasilkan bulir padi yang lebih optimal.
BACA JUGA:Petani Wajib tahu, Ini keunggulan dan kelemahan padi Mekongga Dibandingkan Varietas Lain
4. Bentuk Gabah yang Panjang dan Montok
Gabah padi Inbrida C2 memiliki bentuk yang panjang dan montok. Ini membuat padi ini termasuk dalam varietas padi berkualitas tinggi dengan harga yang lebih mahal, namun sebanding dengan hasil yang diperoleh.
5. Anakan yang Melimpah
Padi Inbrida C2 memiliki potensi 40 anakan per rumpun jika diberi perlakuan yang tepat seperti pemberian pupuk dan insektisida.
Pemberian pupuk yang tepat seperti nitrogen, urea, NPK, dan SP36 akan mendukung pertumbuhan anakan yang optimal.
BACA JUGA:2 Jenis Padi Anakan Banyak Mencapai 50 Batang Setiap Rumpun, Bulir Lebat, Anti Robih, Potensi Hasil 12 Ton
6. Jumlah Bulir yang Banyak
Setiap malai padi Inbrida C2 dapat menghasilkan 250 hingga 280 butir bulir, menjadikannya salah satu padi yang sangat lebat.
Rata-rata hasil panen di lapangan bisa mencapai 8,5 hingga 9 ton per hektar, yang luar biasa.
7. Rasa Enak dan Pulen
Salah satu alasan mengapa padi ini sangat disukai petani adalah karena rasanya yang enak dan pulen.
Ini menjadi favorit di kalangan petani dan konsumen karena kualitas nasi yang dihasilkan sangat baik.
BACA JUGA:2 Jenis Padi Anakan Banyak Mencapai 50 Batang Setiap Rumpun, Bulir Lebat, Anti Robih, Potensi Hasil 12 Ton
8. Kerontokan Gabah yang Mudah
Padi Inbrida C2 mudah rontok saat dipanen, yang memudahkan proses panen.
Gabah yang rontok dengan mudah tidak akan melekat pada malai, sehingga lebih efisien dan maksimal saat dimasukkan ke dalam karung.
9. Pengisian Bulir yang Sempurna
Pengisian bulir pada padi ini sangat baik, mulai dari pangkal hingga ujung.
Berbeda dengan padi lain yang sering memiliki bagian bulir yang kosong, padi Inbrida C2 terisi penuh sepanjang malai.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Cibatu 06, Padi Galur dengan Potensi Hasil Tinggi
10. Bobot Gabah yang Berat
Bobot 1000 butir gabah dari padi ini sekitar 30,27 gram, menjadikannya padi yang sangat berbobot dan menguntungkan bagi petani.
11. Alternatif Terbaik untuk Padi Lain
Jika sudah menanam padi AGT 303 atau Inar 32, padi Inbrida C2 adalah alternatif yang patut dicoba.
Dengan kualitas dan hasil yang luar biasa, padi ini bisa menjadi pilihan baru untuk rotasi tanaman padi.
12. Hasil Panen yang Tinggi
Dengan seluruh keunggulan yang dimiliki, padi Inbrida C2 menawarkan hasil panen yang lebih tinggi dan lebih stabil, menjadikannya pilihan yang sangat menguntungkan bagi petani. (**)