4 Padi Umur Pendek, Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Perawatan Mudah
Padi umur pendek hasil melimpah dan tahan penyakit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Saat ini teknologi pertanian semakin berkembang, jenis padi kini semakin bervariasi, mulai dari jenis padi yang sudah umum dibudidayakan hingga padi dengan hasil beras khusus.
Bagi petani yang sedang mencari padi dengan hasil melimpah dan umur pendek, di kesempatan kali ini nerbagi informasi padi yang dapat menjadi pilihan.
Penggunaan benih padi unggul dengan umur pendek menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan beras.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Mekongga Terbaik Saat Ini, Hasil melimpah, Cocok Ditanam Tahun 2025
Berikut 4 jenis padi dengan umur pendek yang memiliki hasil melimpah:
1. Padi Partisi Bagasi
Padi Partisi Bagasi merupakan varietas padi dengan umur sekitar 75 hingga 80 hari setelah tanam.
Padi ini memiliki tinggi tanaman sekitar 85 cm, dengan jumlah anakan sebanyak 30-40 batang per tanaman. Setiap malai mengandung sekitar 250-275 butir bulir.
Padi ini tahan terhadap serangan burung pipit, serta memiliki daun hijau muda yang mampu mengatasi serangan gas dan kresek.
Padi Partisi Bagasi juga tahan terhadap serangan hama wereng batang coklat dan dapat tumbuh baik meski kekurangan air.
Potensi hasil padi ini mencapai 8-12 ton per hektar, dengan harga sekitar Rp 155.000 untuk kemasan 5 kg.
BACA JUGA:Petani Wajib tahu, Ini keunggulan dan kelemahan padi Mekongga Dibandingkan Varietas Lain
2. Padi Cakrabuana 04 (CB04)
Padi Cakrabuana 04 adalah varietas padi genjah yang berumur sekitar 80 hingga 85 hari setelah tanam.
Padi ini tahan terhadap hama, penyakit, dan tanah asam.
Dengan bulir yang panjang dan besar, Cakrabuana 04 memiliki jumlah anakan yang banyak, bisa mencapai 65 anakan.
Bentuk batangnya tegak dan kokoh, sehingga aman dari serangan burung pipit.
Cakrabuana 04 adalah hasil persilangan padi Galur Cakrabuana 02 dengan padi beras merah, menghasilkan padi yang kokoh dengan bulir yang besar dan panjang.
Potensi hasil padi ini adalah sekitar 9 ton per hektar, dengan hasil maksimal mencapai 14 ton per hektar.
Padi ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 110.000 untuk kemasan 5 kg.
BACA JUGA:2 Jenis Padi Anakan Banyak Mencapai 50 Batang Setiap Rumpun, Bulir Lebat, Anti Robih, Potensi Hasil 12 Ton
3. Padi M70D
Padi M70D merupakan varietas yang dikembangkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HTI) melalui penangkaran benih.
Padi ini memiliki masa tanam yang sangat singkat, sekitar 63 hingga 80 hari setelah tanam, dengan tinggi tanaman sekitar 120 cm.
Potensi hasil padi M70D mencapai 12 ton per hektar, dengan rata-rata hasil sekitar 9,5 ton per hektar.
Meskipun memiliki kelebihan masa tanam yang singkat, padi M70D rentan terhadap penyakit potong leher akibat jamur.
Padi ini memiliki harga sekitar Rp 130.000 untuk kemasan 5 kg.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Cibatu 06, Padi Galur dengan Potensi Hasil Tinggi
4. Padi M400
Padi M400 adalah varietas yang semakin populer karena dapat menghasilkan 400 butir tiap malai, yang lebih unggul dibandingkan varietas padi lainnya.
Padi ini dapat mencapai hasil panen 9 ton per hektar, bahkan hingga 11 ton per hektar di beberapa daerah seperti Jawa Timur.
Padi M400 memiliki umur sekitar 90 hari setelah tanam atau 111 hari setelah semai. Dengan jumlah anakan sekitar 20 per tanaman dan ketahanan batang yang baik, padi ini juga tahan terhadap serangan hama.
Padi M400 dijual dengan harga sekitar Rp 125.000 untuk kemasan 5 kg. (**)