Banggar DPRD Seluma Kupas Belanja Seluruh OPD, Tekan Defisit Anggaran

Kamis 28 Nov 2024 - 19:20 WIB
Reporter : Fauzan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Badan Anggaran DPRD Seluma Kamis (28/11) kembali melanjutkan pembahasan anggaran RAPBD tahun 2025.

Pasalnya pembahasan sudah dilakukan sejak Senin (25/11) hingga Selasa (26/11) bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

BACA JUGA:Ini Jadwal Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Seluma Oleh KPU

DPRD Seluma masih mengupas seluruh belanja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menekan angka defisit yang masih cukup besar.

Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar mengatakan dari draft RAPBD awal tahun 2025 besaran defisit mencapai Rp 67,9 miliar.

Kemudian TAPD mengurangi belanja pegawai untuk CPNS yang saat ini sedang mengikuti seleksi. Dimana jumlah CPNS yang akan diterima sebanyak 1.300 orang.

Nah, diasumsikan hanya akan terpenuhi sebanyak 1000 orang. Sehingga anggaran untu gaji dikurangi. 

BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Aman dan Kondusif

"Dari jumlah defisit yang disampaikan sebesar Rp 67,9 miliar. Sudah dirasionalisasikan oleh TAPD menjadi Rp 54 miliar. Hal ini karena terjadi pengurangan pada beban belanja pegawai untuk CPNS yang saat ini baru mengikuti seleksi," tegas Samsul.

Setelah defisit menjadi Rp 54 miliar, kemudian Samsul mengatakan pada pembahasan beberapa hari sebelumnya sudah dilakukan pemangkasan anggaran mencapai Rp 8 miliar lebih. 

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Objek Wisata Pasar Bawah, Pengunjung Minta Dibersihkan

"Kemudian dari Rp 54 miliar, kami sudah membahas dengan kembali mengupas dan memangkas belanja di setiap OPD menjadi Rp 8 miliar," ujar Samsul.

Pembahasan Banggar terhadap RAPBD 2025 terus dilakukan hingga Kamis (28/11) kemarin. Untuk mengurangi besarnya defisit anggaran, atau kegiatan yang belum diketahui sumber pembiayaannya. 

BACA JUGA:Butuh Bantuan Darurat dan Rujukan, Hubungi PSC 119

"Untuk defisit tidak boleh lebih dari 4 persen atau sekitar Rp 35 miliar maksimal dari besaran RAPBD tahun 2025 yang mencapai Rp 1,1 triliun," pungkas Samsul. (rwf)

Kategori :