radarselatan.bacakoran.co - Tiga varietas benih padi unggul yang baru populer dan banyak dicari oleh petani.
Benih merupakan faktor penting yang menentukan hasil panen. Bersama dengan sarana produksi seperti pupuk, air, cahaya, dan iklim, benih berkualitas juga mempengaruhi tingkat keberhasilan panen.
Meskipun sarana produksi cukup tersedia, jika benih yang digunakan berkualitas rendah, hasil panen juga akan terpengaruh.
BACA JUGA:Padi Unggul, 60 Hari Panen, Hasil Melimpah dan Tahan Penyakit
Benih yang unggul memiliki kualitas genetis yang baik, yang tercermin dalam penampilan benih dan karakteristik tanaman induknya.
Ciri-ciri benih unggul meliputi hasil yang tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit, dan lain sebagainya.
Berikut tiga varietas benih padi unggul rekomendasi dari Green Agricultur:
BACA JUGA:5 Benih Padi Gogo Paling Unggul, Hasil Melimpah, Cocok Ditaman di Lahan Pegunungan
1. Padi Rajasa 01
Padi Rajasa 01 dijuluki padi 1000 bulir karena dapat menghasilkan hingga 800–1000 bulir per malai.
Meskipun memiliki potensi hasil bulir yang tinggi, padi ini hanya menghasilkan 13 hingga 20 anakan yang produktif.
Padi Rajasa 01 dapat dipanen pada usia 95 hari setelah tanam dengan ketinggian tanaman 110–120 cm.
Meski batangnya besar dan kokoh, padi ini cukup rentan terhadap rebah.
Tekstur nasi yang dihasilkan cukup pulen dan disukai oleh masyarakat Indonesia.
Potensi hasilnya berkisar antara 10 hingga 13 ton per hektar.
BACA JUGA:4 Padi Hibrida Unggul Dengan Produksi Tinggi, Cocok Di Lahan Berpasir Maupun Rawa
2. Inbrida C2
Padi Inbrida C2 dapat dipanen pada usia 90 hari setelah tanam dan memiliki tinggi tanaman sekitar 90 cm.
Keunggulan utama dari padi ini adalah potensi anakan yang tinggi, yaitu 35 hingga 40 batang anakan.
Padi ini cocok ditanam di berbagai kondisi lahan, baik di sawah irigasi maupun lahan tadah hujan.
Potensi bulirnya mencapai 250 hingga 300 bulir per malai, dengan hasil rata-rata mencapai 8 hingga 9 ton per hektar.
Padi ini juga memiliki tekstur nasi pulen dan wangi, serta pengisian bulir yang merata dari pangkal hingga ujung malai.
BACA JUGA:3 Benih Unggul Padi Cocok Ditanam Di Bengulu, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Penyakit
3. HMS 700
Padi HMS 700 memiliki keunggulan berupa jumlah bulir per malai yang dapat mencapai 400 hingga 500 bulir.
Bulirnya pun bernas dari pangkal hingga ujung malai. Padi ini dapat dipanen pada usia 90 hari setelah tanam dengan tinggi tanaman sekitar 110 cm dan batang yang kokoh, sehingga tahan terhadap rebah.
Meskipun memiliki potensi bulir yang banyak, padi ini hanya menghasilkan sekitar 25 anakan produktif.
Gabahnya bening, nasi pulen, serta bentuk gabah yang besar dan lonjong.
Ketahanan terhadap hama dan penyakit cukup baik, dan potensi hasilnya mencapai sekitar 14 ton per hektar. (**)