radarselatan.bacakoran.co - Candi Ijo adalah candi tertinggi di Yogyakarta. Camdi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di kawasan perbukitan Batur Agung.
Selain dikenal sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta juga terkenal sebagai destinasi wisata dengan beragam objek wisata alam, kuliner, dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Bagi penggemar wisata sejarah, Yogyakarta menyimpan banyak candi-candi yang masih berdiri kokoh dan terawat, salah satunya adalah Candi Ijao.
BACA JUGA:Misteri dan Fakta Menarik Candi Tawangalun Sidoarjo, Bisa Keluarkan Isyarat Bencana
Candi ini sering dijadikan tujuan wisata, menarik perhatian banyak wisatawan baik domestik maupun internasional.
Candi Ijo, berada di ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut. Lokasinya yang berada di lereng bukit membuatnya menawarkan pemandangan yang luar biasa, bahkan lebih tinggi dari Candi Ratu Boko yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya.
Candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 pada masa Kerajaan Medang atau Mataram Kuno, sebuah kerajaan yang pernah menguasai Jawa Tengah antara abad ke-8 hingga abad ke-10, sebelum beralih ke Jawa Timur.
Bukti sejarah dari kerajaan ini banyak ditemukan dalam bentuk prasasti dan peninggalan candi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA:Sejarah Candi Sumberawan di Malang Jawa Timur, Bukti Peradaban Budha di Indonesia
Candi Ijao pertama kali ditemukan pada tahun 1886 oleh seorang administratur pabrik gula, H. Dorepal. Selanjutnya, berbagai penemuan arkeologis dilakukan, termasuk oleh C.A. Rosemela dan Dr. J. Groneman yang menemukan berbagai artefak, seperti prasasti, cincin emas, batu marjan, dan biji-bijian.
Pemugaran candi ini dimulai pada tahun 1996 hingga 1997 dan dilanjutkan pada tahun 2000 hingga 2003. Pada tahun-tahun berikutnya, pemugaran terus dilakukan untuk melestarikan kompleks percandian ini sebagai kawasan cagar budaya.
Candi Ijo memiliki daya tarik tersendiri, terutama karena misteri yang terkandung di dalamnya.
Salah satunya adalah prasasti yang ditemukan di teras kesembilan candi, yang memiliki kode F dan bertuliskan Bluyutan atau Guywan, yang berarti pertapaan.
BACA JUGA:Candi Badut, Candi Unik Peninggalan Raja Gajayana
Selain itu, ada juga prasasti yang berisi mantra kutukan yang ditulis sebanyak 16 kali, dengan salah satu kutukan yang terbaca adalah "Om Sarwa Winasa."
Hingga saat ini, belum ada yang dapat memastikan kaitan sejarah pasti dari prasasti-prasasti ini dengan peristiwa di Pulau Jawa pada masa itu.
Candi ini terdiri dari beberapa teras berundak yang mengikuti kontur Bukit Batur Agung.
Candi induk terletak di teras tertinggi di sisi timur, dengan tiga candi perwara yang lebih kecil menghadap ke arah Candi induk. Candi-candi perwara ini diduga dibangun untuk memuja Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Candi induk sendiri memiliki ruangan di dalamnya dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan makhluk mitos, seperti kala dan makara.
BACA JUGA:Candi Kidal, Candi Yang Dibangun Untuk Tokoh Penting Singasari
Atap candi induk terdiri dari tiga tingkatan dan dihiasi dengan Ratna dan antefix dengan pola sulur-suluran. Di depan candi, terdapat arca lembu Nandini, kendaraan Dewa Siwa.
Di sekitar kompleks candi, terdapat juga area yang disebut Lereng Ijo. Kawasan ini biasanya digunakan pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan sekitar.
Terdapat gazebo dan warung makan di area ini, sehingga pengunjung bisa bersantai sambil menikmati pemandangan Bukit Batur Agung dan Candi Hijau.
Untuk mencapai Candi Hijau, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 28 km ke arah timur dari pusat Kota Yogyakarta.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Candi Tegu Wangi Di Kediri Jawa Timur
Bagi yang menggunakan transportasi umum, dapat naik bus Trans Jogja jalur 1A atau 1B menuju Candi Prambanan, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan taksi atau ojek sekitar 15 menit menuju lokasi Candi Ijo.
Selain itu, Candi Ijo juga menjadi salah satu tujuan dalam paket wisata Jeep Prambanan Barat, yang akan mengajak wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi menarik di sekitar Candi Prambanan dan Candi Ijo.
Candi Hijau tidak hanya menyimpan nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menawarkan pemandangan alam yang memukau, menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Yogyakarta.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Candi Cetho: Sejarah, Lokasi dan Info Tiket
Dengan latar belakang Candi, bukit kapur, dan pesawat yang melintas di atas, pemandangan senja di Candi Ijo sangat eksotis dan akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang mengunjunginya. (**)