Sejarah dan Misteri Candi Tegu Wangi Di Kediri Jawa Timur

Candi tegu wangi yang banyak menyimpan misteri-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Candi Tegu Wangi berada di Desa Tegowangi, Kecamatan Pelemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Candi ini merupakan peningalan Kerajaan Majapahit yang menyimpan kisah menarik serta simbol-simbol yang penuh teka-teki.

Candi Tegu Wangi diperkirakan dibangun sekitar abad ke-14 Masehi, pada masa kejayaan Majapahit.

Berdasarkan catatan dalam Kitab Negara Kertagama, candi ini berfungsi sebagai tempat pendarmaan bagi Raja Bremawairya, yang merupakan ipar dari Raja Hayamuruk.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Candi Cetho: Sejarah, Lokasi dan Info Tiket

Proses pendarmaan ini dilakukan sekitar 12 tahun setelah Bremawairya wafat pada tahun 1388 Masehi.

Ritual pendarmaan tersebut dilakukan melalui upacara Sradha, sebuah upacara suci untuk mengenang arwah leluhur.

Dari segi arsitektur, Candi Tegu Wangi memiliki bentuk yang sederhana namun sarat makna.

Candi ini memiliki dasar berbentuk bujur sangkar, dengan kaki candi terbuat dari bata, sementara bagian tubuh dan hiasannya menggunakan batu andesit.

BACA JUGA:Candi Kedulan, Situs Istimewa yang Sempat Tertimbun, Kini Kembali Berdiri Kokoh

Salah satu daya tarik utama candi ini adalah relief-relief yang ada di tubuh candi, yang menceritakan kisah Sudamala — sebuah cerita tentang penyucian Dewi Durga.

Dalam kisah ini, Dewi Durga yang awalnya berwajah buruk rupa disucikan oleh Sadewa, tokoh dari keluarga Pandawa, hingga berubah menjadi Dewi Uma yang cantik dan baik hati.

Relief ini terbagi dalam 14 panel yang tersebar di sisi utara, barat, dan selatan candi.

BACA JUGA:Nasib Candi Asu Sengi, Gunung Merapi Tolak Pemugaran, Hingga Legenda Dewi Wind

Di halaman candi, terdapat beberapa arca menarik, seperti Arca Parwati, Arca Ardenari, dan Garuda berbadan manusia, yang semakin menambah keunikan Candi Tegu Wangi.

Namun, misteri sesungguhnya terletak pada simbol-simbol yang ada di candi ini. Salah satu simbol yang menimbulkan banyak pertanyaan adalah bentuk yang mirip dengan bintang Daud pada relief di dinding candi.

Simbol ini sebenarnya adalah shatkona, sebuah lambang dari tradisi Siwa-Buddha yang menggambarkan penyatuan antara unsur maskulin dan feminin — antara Siwa dan Syaktinya.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Candi Arimbi di Jombang, Destinasi Wisata Berkaitan Erat Dengan Tokoh Pewayangan

Konsep ini bukan hanya merepresentasikan keharmonisan, tetapi juga menggambarkan pencapaian kesadaran tertinggi dalam ajaran leluhur.

Simbol shatkona ini menunjukkan bahwa Candi Tegu Wangi adalah simbol penyatuan kosmis, sebuah penghormatan terhadap keseimbangan dalam kehidupan.

BACA JUGA:Misteri dan Fakta Unik Candi Jawi, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari di Pasuruan Jawa Timur

Selain itu, melalui relief yang menggambarkan kehidupan manusia, dewa, dan makhluk halus. Disini tergambar bagaimana leluhur  menyampaikan kebijaksanaan hidup.

Candi Tegu Wangi merupakan bukti nyata akan keindahan dan kebijaksanaan leluhur. Sejarah, fungsi, dan misteri yang terkandung di balik bangunan ini mencerminkan kekayaan spiritualitas bangsa. (**)

Tag
Share