radarselatan.bacakoran.co - Memilih benih padi yang memiliki akar dan batang kuat juga pilihan tepat bagi petani. Terutama petani yang memiliki lahan sawah di dataran tinggi yang anginnya kencang.
Biasanya jika akar dan batang tidak kuat, padi rawan rebah saat sudah berbuah.
Sebagai bahan pertimbangan petani bisa memilih benih padi varietas CL220, Padi ini memiliki batang yang pendek, potensi hasil yang tinggi, umur yang sedang, serta tahan terhadap penyakit.
BACA JUGA:5 Manfaat Sekam Padi yang Jarang Diketahui, Untuk Bahan Bangunan dan Sumber Energi, Peluang Usaha
Padi ini juga menjadi pilihan unggulan di musim hujan karena tahan terhadap penyakit dan tentunya, dengan batang yang pendek, padi ini lebih tahan terhadap rebah.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa padi ini tetap berisiko rebah jika menghadapi cuaca yang sangat buruk.
Varietas ini memiliki banyak keunggulan, di antaranya ketahanan terhadap rebah dan penyakit.
Saat ini, padi ini sudah berumur sekitar 60 hari dan mulai merunduk. Bulir padinya cukup ramping dan panjang, serta menghasilkan 30 hingga 50 anakan per rumpun, yang menunjukkan bahwa padi ini sangat produktif.
BACA JUGA:Petani Wajib Paham, 3 Jenis Pupuk Yang Paling Dibutuhkan Tanaman Padi, Terbukti Hasil Panen Berlipat
Untuk jumlah bulir per malai, padi CL220 ini memiliki kisaran sekitar 200 hingga 300 bulir per malai.
Daun benderanya tegak dan memiliki bobot yang baik. Padi ini sangat unggul dalam hal jumlah anakan yang banyak dan cocok ditanam di lahan rawa atau lahan yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan unsur besi (Fe) yang cukup banyak.
Pada lahan seperti ini, padi CL220 dapat tumbuh dengan baik.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, 5 Nutrisi Yang Dibutuhkan Tanaman Padi Agar Bulir Cepat Berisi dan Bernas
Dari segi tinggi tanaman, padi ini hanya sekitar 80 cm, dengan jarak dari pangkal malai hingga permukaan tanah sekitar 70 cm. Daun benderanya juga tegak ke atas, dan panjangnya sekitar 15 cm dari malai.
Padi ini dinilai sangat unggul dalam hal produksi dan ketahanan terhadap rebah. Untuk soal rasa nasi, padi CL220 memiliki tekstur nasi yang sedang, tidak terlalu pulen seperti padi Ciherang, tetapi cukup enak dan disukai banyak orang.
Selain itu, padi ini juga menguntungkan dari sisi hemat benih, karena anakan yang banyak dapat mengurangi kebutuhan benih.
Padi ini cocok ditanam dengan cara ombol, yaitu menanam dengan jarak rapat agar tanah tidak terlihat dan tanaman tumbuh saling menutup.
BACA JUGA:Varietas Padi Terbaik 2024, Umur Pendek, Hasil Melimpah dan Tahan Terhadap Serangan Hama, Ini Jenisnya
Padi CL220 ini biasanya bisa dipanen sekitar 90 hari setelah tanam, dan bulir-bulirnya mulai menguning.
Walaupun bulirnya tidak terlalu besar, padi ini memiliki bentuk bulir yang ramping dan panjang.
Secara keseluruhan, padi CL220 sangat cocok ditanam di daerah dengan cuaca ekstrim, seperti di Jawa Timur, terutama di daerah yang rawan hujan seperti Mojokerto, di mana banyak padi yang rebah karena cuaca yang tidak menentu. (**)