radarselatan.bacakoran.co - Overheat pada mobil adalah peristiwa dimana mesin mobil mengalami panas melebihi suhu normal. Biasanya mesin akan mati, jika tidak segera ditangani maka bisa terjadi kerusakan lebih parah.
Biasanya peristiwa ini menjadi momok bagi para sopir, terutama mereka yang belum berpengalaman.
Berikut ini 7 langkah jitu untuk menangani mobil yang mengalamo overheat:
BACA JUGA:Cara Melepas Aki Mobil yang Benar dan Aman, Dijamin Aki Awet
Jika melihat mesin mobil panas dan ada peringatan dari lampu indikator, langkah pertama yang dilakukan adalah segera berhenti dan mencari tempat parkir yang aman.
Kemudian pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk kendaraan Continuously Variable Transmission (CVT)) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.
BACA JUGA:Akibat Arus Pendek, Mobil Agya Ludes Terbakar
Jika melihat ada tetesan air dari pendingin mesin atau uap yang keluar dari kap depan, segera matikan mesin mobil.
Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.
Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.
BACA JUGA:Nissan Patrol, SUV Terbaik Dikelasnya, Mesin Tangguh, Tampilan Mewah, Cocok untuk Mobil Petualang
Kemudian periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan.
Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.
Jika tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal.
BACA JUGA:China Luncurkan Mobil Pesaing Rubicon, Desain Lebar dengan Tenaga Besar, Harga Merakyat
Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya. (**)