Candi Kedulan, Situs Istimewa yang Sempat Tertimbun, Kini Kembali Berdiri Kokoh

Jumat 25 Oct 2024 - 10:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co – Salah satu situs sejarah di Indonesia sempat menarik perhatian public adalah Candi Kedulan di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi ini sempat terkubur hingga enam meter di bawah permukaan tanah pada tahun 1993 oleh para penambang pasir.

Sejarah Candi Kedulan dapat dilihat melalui tiga prasasti yang ditemukan di kompleksnya.

BACA JUGA:Nasib Candi Asu Sengi, Gunung Merapi Tolak Pemugaran, Hingga Legenda Dewi Wind

Dua prasasti ditemukan pada tahun 2004, yaitu prasasti Panangkaran dan prasasti Sundul.

Prasasti-prasasti ini menceritakan tentang adanya bangunan suci di daerah tersebut dan mencatat bahwa tanah tempat berdirinya bangunan suci ini adalah daerah Panangkaran dan Sundul.

Selain itu, disebutkan pula adanya bendungan yang digunakan sebagai irigasi oleh masyarakat Jawa kuno.

BACA JUGA:Fakta Unik Candi Kendali Sada, Menggambarkan Kisah Asmara Raden Panji

Prasasti lainnya, Prasasti Telur On, diperkirakan berasal dari tahun 900 Masehi (822 Saka) dan mengisahkan Raja Balitung yang melihat keadaan candi yang rusak.

Ia kemudian memerintahkan agar tanah dari Desa Kali Kalian digunakan untuk biaya pembangunan candi tersebut.

Candi Kedulan dikenal sebagai tempat pemujaan leluhur, dan nama Telur On mungkin terkait dengan pohon Wilwa, yang dianggap sakral dalam kepercayaan Hindu.

BACA JUGA:Misteri dan Fakta Unik Candi Jawi, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari di Pasuruan Jawa Timur

Di dalam candi, banyak ditemukan arca dan simbol agama Hindu, termasuk lingga-yoni, yang ada di bilik utama atau garba graha.

Candi ini juga memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, Candi Kedulan adalah salah satu candi yang masih utuh sejak pertama kali ditemukan.

BACA JUGA:Kisah Pilu Dibalik Megahnya Candi Sukuh, Seperti Ini Ulasannya

Selain itu, terdapat perpaduan antara konstruksi batu dan kayu. Di pagar candi induk, terdapat motif hias arca seorang Dewi, yang merupakan ciri khas candi ini.

Candi Kedulan juga memiliki arca-arca penting seperti Agastya, Ganesha, dan Durga.

Ganesha, misalnya, dikenal sebagai Dewa ilmu pengetahuan dan sering dipuja untuk mengatasi rintangan.

BACA JUGA:Fakta Menarik Candi Selogriyo, Candi yang Berdiri Megah Di Lereng Gunung Sumbing

Sementara itu, Dewi Durga muncul dari Dewa Siwa untuk melawan raksasa Mahishasura.

Setelah ditemukan, Candi Kedulan ditindaklanjuti oleh pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya dengan melakukan ekskavasi yang bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada.

Pemugaran pertama kali dilakukan pada tahun 2018 dan direncanakan dilanjutkan dengan pemugaran pagar keliling. (**)

Kategori :