Fakta Unik Candi Kendali Sada, Menggambarkan Kisah Asmara Raden Panji

Penampakan Candi Kendali Sada-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Candi Kendali Sada, sebuah situs bersejarah yang terletak di lereng Gunung Bekel, bagian dari kawasan Gunung Penanggungan.

Candi ini berada di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, dan dikenal sebagai salah satu pusat spiritual pada masa Kerajaan Majapahit.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Candi Arimbi di Jombang, Destinasi Wisata Berkaitan Erat Dengan Tokoh Pewayangan

Keistimewaan Candi Kendali Sada terletak pada relief-reliefnya yang menggambarkan kisah cinta legendaris Raden Panji dan Galuh Candra Kirana, serta berbagai misteri yang menyelimutinya hingga saat ini.

Candi Kendali Sada berada pada ketinggian 1.137 meter di atas permukaan laut, di sisi barat Gunung Penanggungan.

Situs ini menyimpan jejak peradaban Majapahit yang masih jelas terlihat melalui relief-relief dan struktur candi bertingkat yang menjadi ciri khasnya.

BACA JUGA:Misteri dan Fakta Unik Candi Jawi, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari di Pasuruan Jawa Timur

Candi ini terdiri dari empat tingkat yang semakin mengecil seiring kita mendaki menuju puncaknya.

Di teras pertama, kita dapat melihat relief yang mengisahkan perjalanan cinta Raden Panji, salah satu tokoh legendaris dalam cerita Panji, bersama kekasihnya, Galuh Candra Kirana.

Relief ini menggambarkan kisah percintaan mereka yang romantis dan penuh intrik.

BACA JUGA:Kisah Pilu Dibalik Megahnya Candi Sukuh, Seperti Ini Ulasannya

Di teras kedua, kisah cinta ini semakin mendalam dengan hiasan-hiasan yang melanjutkan cerita Raden Panji.

Saat beranjak ke teras ketiga, candi ini dihiasi dengan panel-panel tegak berukir sulur-suluran. Di teras keempat, terdapat hiasan geometris yang rumit, dan di puncaknya terdapat Lingga, simbol spiritual yang diyakini sebagai lambang kesuburan dan kesejatian hidup.

Namun, bukan hanya kisah cinta Raden Panji yang menarik perhatian di Candi Kendali Sada.

BACA JUGA:Kisah Pilu Dibalik Megahnya Candi Sukuh, Seperti Ini Ulasannya

Di bawah tebing candi terdapat ceruk pertapaan yang diyakini sebagai tempat meditasi para resi di masa lalu.

Ceruk ini dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah Bima Suci, di mana Bima menyeberangi lautan untuk mencari kebenaran sejati.

Pintu masuk ceruk ini berada di sisi barat, dihiasi dengan ornamen ukiran geometris yang misterius, mengundang kita untuk menelusuri makna tersembunyi di balik ukiran-ukiran tersebut.

BACA JUGA:Fakta Menarik Candi Selogriyo, Candi yang Berdiri Megah Di Lereng Gunung Sumbing

Meski dibangun pada abad ke-15, hingga kini belum ada literatur pasti mengenai waktu pendirian candi ini.

Beberapa legenda lokal bahkan menyebutkan bahwa tempat ini adalah lokasi pertapaan Hanoman, sosok legendaris dari kisah Ramayana.

Salah satu misteri lainnya adalah bagaimana candi ini tetap berdiri kokoh di ketinggian, meskipun terletak di tebing curam dengan akses yang tidak mudah.

BACA JUGA:Candi Simangambat Di Mandailing Natal, Candi Abad ke-8 Yang Terlupakan

Untuk mencapai Candi Kendali Sada, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih.

Salah satunya adalah melalui Gunung Penanggungan, sementara jalur lainnya dapat ditempuh dari Gunung Bekel, Dusun Balekambang. Perjalanan menuju puncak candi biasanya memakan waktu sekitar 3 jam.

Meskipun menantang, sesampainya di sana, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan dengan angin pegunungan yang sejuk.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Buddah Di Padang Lawas Utara, Candi Ini Jadi Saksi Sejarah

Aura spiritual yang terasa di Candi Kendali Sada bukan hanya sekadar peninggalan sejarah namun saksi bisu peradaban Majapahit yang menyimpan nilai budaya dan misteri yang hingga kini belum terpecahkan.

Dengan relief-relief yang masih terawat dan kisah-kisah legendaris di setiap ukirannya, candi ini mengundang kita untuk terus belajar dan merenungkan jejak sejarah yang tertinggal di lereng Gunung Bekel. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan