Pasar Kaget Kedurang Sering Kebanjiran, Warga Berharap Solusi Pemerintah

Jumat 18 Oct 2024 - 08:45 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KEDURANG - Banjir yang terjadi di jalan lintas Kecamatan Kedurang, tepatnya di Desa Palak Siring memberikan dampak serius bagi masyarakat.
Bukan hanya menganggu pengguna jalan, tetapi juga berdampak pada pasar kaget dan ruko warga yang ada di sepanjang jalan tersebut.

BACA JUGA:Ketua KPU: Setiap TPS Harus Ramah Disabilitas

BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Kampanye, Gakkumdu Gelar Rakor

Sebab di jalan lintas tersebut terdapat pasar kaget harian yang selalu ramai didatangi masyarakat. Pasar tersebut adalah Pasar Bawah Marap yang menjual kebutuhan pokok masyarakat Kedurang setiap harinya.
Salah seorang pedagang di Pasar Kaget Bawah Marap, Yuni (30) sangat mengeluhkan banjir yang terjadi di lapaknya berjualan hingga meluap ke badan jalan.

BACA JUGA:Gedung Siap, November MPP Kaur Akan Mulai Gelar Uji Coba

BACA JUGA:Jumlah Pelamar PPPK Kaur Terus Bertambah

Tidak hanya itu, banjir tersebut juga tidak sedikit membawa sampah yang hanyut dan akhirnya menumpuk, sampah tersebut diantaranya sampah rumah tangga dan sampah ranting-ranting pohon.
“Sangat mengganggu sekali banjir ini, tidak jarang sampah yang hanyut seperti pempes yang sangat menggangu bagi kami penjual makanan, karena pembeli merasa tidak enak berbelanja ke warung kami. Kami butuh solusi dari pemerintah atas hal ini ,” keluh Yuni.
Lebih lanjut, Yuni menjelaskan kondisi banjir tersebut telah terjadi sejak 2 pekan terakhir. Bahkan meskipun tidak terjadi hujan banjir tetap terjadi dan selalu menutupi badan jalan beserta sampah yang ikut terbawa hanyut.

BACA JUGA:Sampaikan Program Kampanye, 70 Persen Desa dan Kelurahan Sudah Dikunjungi Erjon

BACA JUGA:Turun Langsung Sambangi Rumah Warga, Kapolres Jalankan Sikamas

“Kami sangat berharap masalah ini dapat segera diatasi. Apakah akan dibuatkan  irigasi atau solusi lainnya. Karena hujan tidak hujan banjir tetap terjadi,” jelasnya.
Sama halnya dengan Yuni, warga lainnya Kukam Minto (45) menyampaikan penyebab banjir dikarenakan irigasi yang ada tidak mampu lagi menampung debit air yang mengalir.
Ditambah lagi di atas irigasi ada bangunan rumah atau ruko yang ketika ada sampah akan menyumbat aliran air hingga meluap ke badan jalan.

BACA JUGA:Mobil Agya Terbakar Membuka Tabir Modus Penimbunan BBM di Bengkulu Selatan?

BACA JUGA:Siapa Ketua DPRD Seluma, Suhandi Pinota atau Pasrul Hamidi?

“Kondisi ini sangat meresahkan. Harapanya segera diperbaiki atau tegakan hukum irigasi,” sampainya.
Kukam mengatakan jika kondisi ini tidak segera diatasi maka bukan hanya menggangu pengguna jalan dan kegiatan pasar kaget yang terancam.
Tetapi badan jalan yang merupakan fasilitas negara akan mengalami kerusakan hingga tidak dapat dilalui lagi.
“Dampaknya aspal jalan akan rusak atau sumbatan air akan semakin parah dan banjir akan terus terjadi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Palak Siring, Agustin Harmadi mengungkapkan kejadian banjir yang menggenangi badan jalan lintas di Desa Palak Siring memang kerap terjadi.

BACA JUGA:Eks Pj Sekda Lebong Dilaporkan ke Polda Bengkulu

BACA JUGA:Pendaftar PPPK Guru Wajib Penuhi Syarat Ini

Kategori :