Kisah Pemuda Indonesia Naik Haji Berjalan Kaki, Bermodal Uang Rp 1 Juta, Sering Puasa dan Tidur Di Hutan
JALAN KAKI: Foto kenang kenangan saat Mochammad Khamim Setiawan berjalan kaki dan saat tiba di Makkah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap umat islam. Namun tidak semua orang mampu melaksanakan rukun islam tersebut.
Faktor utama yang menjadi kendala adalah biaya, perjalanan menuju tanah suci Makkah membutuhkan biaya yang tidak sedikit bagi orang tak mampu.
Namun keterbatasan finansial tidak menjadi halangan bagi Mochammad Khamim Setiawan. Pemuda adal Wonoporinggo Kabupaten Pekalongan Indonesia ini nekat berjalan kaki dari daerah asalnya menuju tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:Catatan Sejarah Orang Indonesia Melaksanakan Ibadah Haji, Bratalegawa Yang Pertama, Bukan Orang Sembarangan
Saat melakukan perjalanan lelaki yang akrab disapa Khamim ini baru berusia 28 tahun.
Hanya bermodalkan uang Rp 1 juta, campuran air dan madu untuk doping tenaga, dua lembar kaos dan celana, dua pasang sepatu, sejumlah kaos kaki dan pakaian dalam, kantong tidur dan tenda, lampu, handphone dan GPS dimasukkan dalam tas, Mochammad Khamim Setiawan berjalan kaki menuju Makkah.
Pria lulusan Universitas Negeri Semarang (UNNES) mulai berjalan kaki dari Pekalongan menuju Makkah pada 28 Agustus tahun 2016 lalu.
BACA JUGA:Hebat! Empat Pelajar Bengkulu Diutus Ikut Seleksi Paskibraka Nasional, Ini Nama dan Asal Sekolahnya
Berbagai negara dilalui, saat menyebrangi laut atau selat Mochammad Khamim Setiawan naik kapal.
Selama perjalanan, dia sering beristirahat di Masjid, rumah penduduk dan kadang kala terpaksa tidur di hutan saat melintasi kawasan yang jauh dari pemukiman penduduk.
Selama perjalanan dia sering sekali bertemu dengan orang baik yang membberinya tumpangan untuk menginap, ada yang memberi makanan dan ada juga yang memberi uang untuk bekal dalam perjalanan.
BACA JUGA:Angin Segar Terpa Petani Kopi Indonesia, Harga Kopi Akan Mahal Dalam Waktu Lama, Ini Penyebabnya
Selama perjalanan Mochammad Khamim Setiawan sering melaksanakan puasa Daud. Selama perjalanan dia tidak hanya berkomunikasi dengan orang muslim saja.
Di Thailan dia disambut di Kuil Budha, kemudian di India bertemu dengan pasangan Kristen dari Irlandia yang sedang bersepeda.
Saat di Miyanmar dia sempat bertemu dan belajar dengan ilmuan muuslim dari berbagai negara.
Pada 19 Mei 2017 Mochammad Khamim Setiawan tiba di Abu Dabhi, Uni Emirat Arab. Kemudian dia menceritakan alasannya naik haji dengan berjalan kaki adalah untuk menguji kekuatan fisik dan spiritual.
BACA JUGA:3 Pemukiman Menakjubkan Tersembunyi di Gurun Pasir, Masyarakatnya Hidup Sejahtera, Ini Nama Daerahnya
Dari Abu Dabhi Muchammad Khamim Setiawan kembali melanjutkan perjalanan, dia memprediksi akan tiba di Makkah pada 30 Agustus 2017 saat Wukuf atau sehari sebelum Idul Adha.
Namun prediksinya itu keliru, dia tiba lebih awal di Kota Makkah setelah setahun berjalan kaki.
Untuk mengabadikan keberhasilan perjalanannya itu Muchammad Khamim Setiawan berfoto dengan background Kabah di Masjidil Haram.
"Selama perjalanan Khamim sering berpuasa," jelas Syaufani Solichin ayah Khamim. (**)