Harga Kopi Melambung, Petani Kopi di Kaur Tersenyum

JEMUR KOPI : Petani kopi di Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal sedang menjemur kopi hasil panen-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Harga biji kopi kering di Kabupaten Kaur kian melambung tinggi, terpantau hingga Minggu kedua bulan ini menembus harga mencapai Rp 60 ribu perkilo gramnya.

Harga ini lebih dua kali lipat dari harga musim panen tahun lalu. Tingginya harga kopi ini membuat para petani tersenyum. 

BACA JUGA:Kabar Gembira Untuk ASN, Gaji ke-13, Ini Jawal airan dan Besarannya

"Alhamdulillah ini berkah untuk petani kopi kita kaur, sebagaian petani mengandalkan kebun kopi sebagai pendapatan utamanya," kata Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, S.Sos Minggu (19/5).

Naiknya harga kopi ini sebenarnya berbarengan dengan naiknya harga hasil pertanian lain salah satunya beras yang sejak awal sudah duluan naik. Dampak kenaikan ini sejumlah petani kopi yang dulu terlihat lesu kini kembali semangat.

Bahkan bila sebelumnya ada yang berniat berhenti berkebun kopi, kini kembali mengurus kebun yang nyaris ditinggalkan. 

"Kami tentu semangat lagi, dulu sempat saya berniat mengganti dengan tanaman lain, untung belum saya tebang," ujar Andika (45) petani kopi kawasan Tanjung Aur Kecamatan Maje.

BACA JUGA:Wagra Diminta Kandangkan Ternak, Satpol Gelar Razia Besar Besaran Jelang Lebaran Haji, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Tindaklanjuti Curhatan Warga, Polisi Siap Lakukan Hal Ini

Salah seorang petani kopi Tukiman (52) warga Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal mengaku sangat bersyukur dengan adanya kenaikan harga biji kopi.

Dengan harga tinggi itu dia mengaku bisa sedikit menyisihkan uang hasil penjualan kopi untuk masa depan. "Kopi ini panennya musiman, jadi kita bisa sedikit sisihkan untuk kebutuhan mendatang. Tentu ini berkah buat kami sebagai petani," paparnya.

Saat berbincang dengan yang bersangkutan dirinya sedang menjemur kopi yang tak kurang menghasilkan bijibkopi 100 kg. Artinya dalam satu kali penjemuran drinya dapat meraup uang hingga Rp 6 juta.

BACA JUGA:Curnak Marak, Desa Diminta Aktifkan Poskamling

Menurutnya berkebun kopi juga tak terlalu merepotkan apalagi usia kopi yang sudah berumur sehingga perawatannya tidak menyulitkan. "Harapan kami harga biji kopi jangan anjok lagi, kalaupun nggak naik tapi jangan merosot," tutupnya. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan