Wagra Diminta Kandangkan Ternak, Satpol Gelar Razia Besar Besaran Jelang Lebaran Haji, Ini Jadwalnya
Kepala dinas Satpol PP Bengkulu Selatan-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Menjelang lebaran Idul Adha 1445 Hijriah atau lebaran haji yang tidak lama lagi akan dihadapi.
Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkuu Selatan bakal mengadakan razia ternak besar-besaran secara serentak di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.
Hal ini bukan tanpa tujuan, mengingat Satpol akhir-akhir ini banyak menerima aduan masyarakat terkait ternak yang berkeliaran dan juga untuk menjaga ketertiban serta keamanan pengendara selama lebaran.
"Sekarang sedang persiapan pembuatan jadwal. InsyaAllah, pada pekan keempat bulan ini razia ini sudah digelar. Kegiatannya tidak satu hari, beberapa hari dan di seluruh wilayah Bengkulu Selatan," ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos.
Lanjut Erwin, dalam kegiatan razia nanti. Tim Satpol akan berbagi tugas dan lokasi. Setidaknya empat regu akan dikirim ke kawasan Kecamatan Pino Raya, Pino dan Ulu Manna.
Lalu empat regu di Kecamatan Kedurang, Kedurang Ilir dan Bunga Mas. Sementara sisanya fokus di Kecamatan Kota Manna, Manna, Pasar Manna, hingga Seginim dan Air Nipis.
"Dalam razia nanti, tentunya kami akan melibatkan tim dari Subdenpom Manna dan juga tim dari Polres Bengkulu Selatan," jelas Erwin.
Mengenai ancaman sanksi yang akan diterapkan kepada pemilik ternak yang melanggar.
Erwin memastikan sesuai dengan Perda Nomor 09 tahun 2022, bahwa untuk satu ekor ternak sapi dan kerbau akan dikenakan sanksi sebesar Rp2 juta plus biaya pemeliharaan sebesar Rp200 ribu sehari.
Sementara untuk ternak kambing atau domba, akan dikenakan sanksi sebesar Rp500 ribu per hari.
BACA JUGA:Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan: Sekda Minta Perhatikan Apa Yang Harus Dilakukan
"Jadi, sebelum razia ini digelar, kami harap masyarakat lebih disiplin mengandangkan ternaknya. Karena target kami bukan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, melainkan wilayah Bengkulu Selatan bebas dari ternak liar," pungkasnya. (rzn)