Tindak Lanjuti Investor Cina, Sekda Kumpulkan Pejabat Bengkulu Selatan

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sekda Bengkulu Selatan Sukarni MSi mengumpulkan hampir seluruh pejabat untuk membahas rencana masuknya investor asal Cina ke Bumi Sekundang Setungguan.

Rapat dilaksanakan di ruang kerja Sekda Bengkulu Selatan melibatkan OPD terkait dan BPN/ATR serta instansi vertikal lainnya.

BACA JUGA:Berbagi Takjil, Kapolres Bengkulu Selatan: Semoga Jadi Nilai Ibadah

Sekda mengatakan Badan Pertanahan Nasional juga untuk menindaklanjuti keseriusan pengusaha Cina yang berminat berinvestasi di Bengkulu Selatan.

"Kita pada prinsipnya mendukung investor masuk ke Bengkulu Selatan untuk berinvestasi. Sebagai bentuk dukungan, siap memberikan fasilitas serta dukungan, terutama masalah perizinan," pungkas Sukarni.

BACA JUGA:Jenazah Seberangi Sungai Pakai Rakit, Dinas PUPR Pastikan Bakal Perbaiki Jembatan

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Bengkulu Selatan Dr. E. Edwin Permana, MT, MM mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Sekda dan OPD terkait, pemerintah daerah sangat menyambut rencana investasi pengusaha Cina.

Selanjutnya dilakukan langkah-langkah membentuk tim efektif lintas sektoral yang bertugas mengidentifikasi serta menganalisa lokasi potensial untuk ditawarkan kepada investor serta menyiapkan regulasi serta insentif daerah untuk kemudahan dalam perizinan dan investasi.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun 2 Mobil dan 1 Motor, Pedagang Ayam Jadi Korban

"Berdasarkan Perda RTRW kita, lokasi untuk kawasan industri sementara yang dipilih terletak pada kecamatan Pino Raya dan Kedurang Ilir. Sebab di luar kawasan tersebut diperkenankan namun harus mendapat persetujuan kementerian," ujar Edwin.

BACA JUGA:Kontrak PPPK Guru Diperpanjang, Langsung 5 Tahun?

Ia berharap apa yang dilakukan ini dapat terlaksana dalam waktu dekat. Untuk itu dalam meyakinkan pihak investor dilakukan beberapa hal yang dibutukan.

"Dengan hadirnya pihak investor dari China bila terwujudkan setidaknya akan menyerap lapangan kerja serta meningkatkan perekonomi rakyat itu sendiri," pungkas Edwin. (one)