Viral... Wisatawan Keluhkan Harga Dagangan di Pantai Panjang
KELUHKAN: Wisatawan mengeluhkan mahalnya harga dagangan di Pantai Panjang-istimewa-harian rakyat bengkulu
Dispar Provinsi Bengkulu Turunkan Tim
radarselatan.bacakoran.co/BENGKULU - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu menurunkan tim untuk menyikapi keluhan wisatawan yang mengeluhkan mahalnya harga dagangan yang dijual di kawasan Pantai Panjang. Keluhan wisatawan itu viral tersebar melalui berbagai media sosial.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Tempat Hiburan Malam Bakal Dirazia
Kepala Dispar Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan tim yang diturunkan untuk melakukan edukasi dan memberikan informasi kepada koordinator kelompok yang ada di kawasan tersebut untuk mengatasi persoalan yang ada.
“Termasuk untuk menyetarakan harga dagangan dengan sesuai. Jangan sampai terlalu mahal sehingga membuat pengunjung tidak nyaman berbelanja,” ujar Murlin, Kamis (7/3/2024).
BACA JUGA:Kecepatan Angin 8-30 Knot, Nelayan Diimbau Waspada
Murlin mengatakan dalam penataan kawasan wisata Pantai Panjang, secara kewenangan memang di bawah Dispar Provinsi Bengkulu. Namun masih banyak pihak lainnya yang ikut terlibat dan bekerja sama untuk melakukan penertiban dan mengedukasi para pedagang dan pelaku UMKM.
BACA JUGA:5 Anggota DPRD Bengkulu Selatan Ini Siap Maju Pilkada
Selain itu, terdapat juga pihak lainnya yang membidangi masalah perekonomian, baik dari Kota Bengkulu dan Pemprov Bengkulu, hingga dari pihak perbankan.
‘’Semuanya memberikan edukasi bahwa tarif disesuaikan dengan kondisi yang ada,” katanya.
BACA JUGA:Tukar Guling Lahan di Seluma, Penyidik Kejari Seluma Duga Hanya Akal-akalan
Murlin juga meminta dukungan semua pihak untuk sama-sama menjadikan kawasan wisata Pantai Panjang menjadi wisata yang ideal.
Sehingga Pantai Panjang dapat menjadi kawasan yang menjadi tujuan wisata dengan keramahan masyarakat dan kulinernya.
“Kita sama-sama bersatu untuk membuat Pantai Panjang itu menjadi suatu kawasan wisata yang memang ideal. Sudah tidak ada lagi sampahnya, tertata dan ramah,’’ tutupnya. (cia)